♥️13

554 80 16
                                    












Baiklah , sepertinya Jungkook tidak akan menjawab apapun mengenai pertanyaannya. Selama perjalanan itu Jimin sangat tau bahwa Jungkook tidak ingin membahas apapun mengenai pasar .  jadi Jimin mencoba mencari celah yang baik sebenarnya seperti apa yang di harapkannya. Nanti saja , Jimin masih memiliki banyak waktu sekarang yang terpenting adalah Jungkook yang bersiap rekaman , tetapi pria itu mengunci dirinya di ruangan pribadi pria itu . Tidak tau apa maksud Jungkook tetapi Jimin berulang kali menyampaikan bahwa ini tidak akan baik jika ada yang melihatnya bersama dengan Jungkook di ruangan tersebut.

Jungkook diam memandangnya sebentar sebelum menarik tubuhnya ke dalam pelukan . "Biarkan begini sebentar saja".

Perkataan Jungkook tak membuat Jimin berkutik , entah bagaimana pria itu seolah berusaha mencari ketenangan yang dia juga tidak tau apa , tetapi Jungkook yang memeluk dirinya seolah mengatakan bahwa dirinya adalah sumber kekuatan itu sendiri .

"Kau baik baik saja? Apakah tempat itu benar benar mengganggumu sampai kau merasa tidak nyaman Jungkook ?".

"Aku hanya tidak ingin mengingat tempat itu, setiap kali mengingat nya hatiku sakit dan aku tidak bisa bernafas . Sama seperti dirimu setiap kali di dalam mobil . Tetapi aku ingin sepertimu yang bisa melewatinya".

Jimin tertegun, memang sulit menghindar dari sesuatu yang mengingatkan kita pada masa lalu yang buruk dan Jimin sangat tau mengapa Jungkook seperti ini sekarang. Tidak ada yang bisa membantu Jungkook kecuali dirinya. Jadi jimin menepuki punggung besar itu dengan tangannya dan perlahan mengatakan bahwa semua akan segera berlalu , dengan Jungkook datang tadi bersamanya saja itu adalah kemajuan baginya .

Jimin mendorong tubuh besar itu kemudian tersenyum tipis . "Kita bisa berbagi luka , kau mengatakan seperti itu bukan ? Ceritakan nanti dan aku akan mendengarkan dengan baik . Dan kau juga akan mendengarkan bagianku. Kau tau ? Kekasihmu ini sangat bisa di andalkan".

Jimin menepuk dadanya sendiri seolah membanggakan diri , saat itu Jungkook tersenyum tipis . Mengecup dengan cepat bibir tipis Jimin . Hingga membuat Jimin terkejut membelalak kan mata nya.

"Yak , kau terus saja mencuri ciuman ku".

Wajah kesal si cantik membuat Jungkook menunduk dan mengecup kembali bibir jimin dengan cepat. Sungguh ekspresi Jimin saat ini yang melebarkan matanya dan ekspresi terkejut itu adalah ekspresi favorite bagi Jungkook.

"Aku akan menyanyikan lagu ini dengan baik".

Jimin menghela nafas panjang dan mengangguk anggukkan kepalanya beberapa kali . Dia membuka pintu di balik punggung Jungkook setelah itu menarik tangan besar yang terlipat di depan dadanya .

"Ya, ya baiklah tuan Jungkook , sekarang waktunya bernyanyi . Awas jika gagal lagi , ingat ya , kau itu sudah mencuri ciuman dari ku". Jimin mengatakannya dengan cepat sebelum akhirnya bungkam menyeret tubuh besar Jungkook . Sudah waktunya mereka melakukan rekaman .

Jimin menghentikan langkahnya sebentar lalu berbalik melihat Jungkook sebentar. "Jungkook coba nyanyikan lagu ini dan pikirkan apa yang membuatmu sangat sedih , seperti suatu hal mengenai pasar tadi atau sesuatu yang mungkin tidak bisa kau maafkan hingga kau memilih untuk membenci semua itu, bagaimana menjelaskannya ya?".

Jimin mencoba menjelaskan perasaan tak terduga agar Jungkook mengerti namun pria itu menyerah pada akhirnya , karena Jimin juga sungguh tidak pernah berpengalaman pada perasaan aneh seperti cinta.

"Tenang saja, aku akan melakukan yang terbaik".

"Jika kau berhasil aku akan menerima pernyataan cintamu dan ayo berkencan selayaknya pasangan kekasih sesungguhnya".

Mr Winter(Jikook✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang