♥️16

446 59 5
                                    








Seokjin sendirian menunggu pria pemilik appartment tersebut . dia memperhatikan bagaimana Yoongi dan Jimin yang ketiduran di sofa itu . setelah banyak perbincangan dia memutuskan untuk tidak gegabah hingga membuat Taehyung nanti tidak nyaman dengannya ,Taehyung tentu tidak mengingat siapa dirinya , tetapi setidaknya memori indah tetap ada , sekecil apapun saat dia kehilangan Taehyung kala itu .

Jimin benar , dia tidak boleh terburu buru untuk mencari tau , Jimin yang akan membantunya untuk memeriksa apalagi dalam beberapa hari jimin akan tinggal di appartment Taehyung , jadi dia akan menyerahkan semuanya pada Jimin .

wajah cantik yang sedang tertidur itu , memeluk Yoongi yang juga memeluk tubuh kecil Jimin , bagaimana bisa kedua pria itu terlihat kembar saat tertidur ? Jimin dan Yoongi memang tidak akan bisa terpisah sebagai seorang sahabat , mereka berdua ini , seperti malaikat di hati Seokjin . dia betah memperhatikan wajah cantik itu , dan wajah pucat yang seolah damai saat ini setelah beberapa kali dia mendengar ocehan dan pertengkaran sederhana yang tidak jengah di dengarnya selama beberapa jam .

suara pin yang sedang di masukkan menjadi penanda bahwa seseorang akan masuk . detak jantung Seokjin terdengar tak karuan, dia melihat sosok Jungkook yang masuk lebih dulu bersama Namjoon yang tersenyum padanya . tetapi dia tidak menghiraukan mereka dan hanya fokus pada sosok di belakang mereka yang menutup pintu .

tetapi sadar bahwa dia harus bersikap biasa membuat Seokjin berusaha semampu dirinya. dia bergerak melangkahkan kakinya yang berat dan ingin menangis sekarang . tetapi kekasihnya yang baru terhitung hari bergerak mendekatinya dan memeluknya .

"kau pasti lelah menunggu disini". ucapan Namjoon membuat Seokjin mengangguk pelan dalam pelukan pria itu . tetapi dia bukan lelah semata karena berada disana . dia lelah dalam masa hidupnya untuk terus mencari. "kau sudah makan malam?".

"aku baru makan bersama mereka".

Saat itu mata Seokjin bertemu dengan Taehyung , melihat pria itu tersenyum dengan terpaksa pun Seokjin tersenyum padanya .

"maafkan aku hyung". Seokjin terkejut saat Taehyung berbicara padanya . "aku harusnya menyiapkan beberapa bahan makanan agar tidak merepotkan kalian".

"tidak masalah . kami makan dengan baik tadi". ucap Seokjin dengan senyum yang terlihat bangga . adiknya benar benar tumbuh dengan baik , tampan dan sopan santun .

mereka melihat pada Jungkook yang berkacak pinggang , bagaimana tidak? kekasihnya tidur dalam pelukan pria lain . kekasihnya tampak tak terganggu menopang pipi pada dada bidang Yoongi yang juga terlelap dan sebelah tangannya menahan punggung Jimin . oh satu lagi tangan pria pucat itu ingin Jungkook potong karena melingkar bebas di pinggang kekasihnya.

"tae, kau punya pisau?".

Taehyung yang hendak melangkah menghentikan langkahnya dan melihat wajah Jungkook . "ada di dapur ,untuk apa?".

"ku rasa jangan pisau , bagaimana jika gergaji?".

kali ini pasangan namjin bingung . apa masud Jungkook sebenarnya. dan Taehyung mulai menyadari sesuatu , Sahabatnya itu memang pencemburu berat . "mungkin kapak bisa membantu".

"yak yakkk". Namjoon kepalang pusing dengan sikap Jungkook dan  Taehyung . "kalian berdua ,  baru mendapatkan masalah jangan macam macam , kau ingin berita kencanmu berubah menjadi berita mutilasi?".

"oh ayolah, para pria ini . aku baru mengenal kalian dan percakapan macam ini yang keluar dari bibir kalian ? astaga . aku akan membangunkan adik adik ku ini". seokjin tertawa , sedikitnya dia merasa kesedihannya berkurang sekian persen karena lelucon yang aneh dari ketiga pria itu . dia bergerak menjauhi rangkulan Namjoon . baru hendak ,mendekat , Jungkook mengangkat tangannya.

Mr Winter(Jikook✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang