Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketakutan terbesar dalam hidup Hyunwoo adalah tidak bisa melihat Haein lagi dalam hidupnya.
***
Suara tangis menggema di tempat pemakaman, tempat yang tadinya selalu sepi ini kini ramai oleh suara tangisan dari orang-orang yang sedang ditinggalkan.
Hyunwoo adalah salah satu yang ditinggalkan.
Haein tetap pada pendirian untuk tidak ingin dioperasi dan tidak melepaskan memori nya. Dia lebih memilih meninggalkan dunia dengan menyimpan memori bersama orang-orang yang menyayangi dan dia sayangi.
Dan hal itu benar-benar terjadi, Haein meninggalkan dunia bersama memorinya sebulan setelah mereka kembali dari Jerman.
Hyunwoo memandangi gundukan tanah yang ada dihadapannya. Ia hanya berdiam diri dengan tatapannya yang kosong.
Disisi kanan Hyunwoo terdapat ibu mertuanya yang masih menangis tak rela ditinggalkan putrinya hingga beberapa saat jatuh pingsan.
Ayah mertuanya dan Soocheol dengan sigap membawa ibu mertuanya yang pingsan ke tempat yang telah disiapkan untuk mereka beristirahat.
Hyunwoo benar-benar tidak memperdulikan sekelilingnya. Hanya diam menatap gundukan tanah dan tanpa tangisan.
Semua orang juga kini telah menepi dan satu persatu meninggalkan area pemakaman. Hanya terisa Hyunwoo, kedua orang tua Hyunwoo dan keluarga Haein.
Hyunwoo masih terdiam seorang diri dan tidak benar-benar memperdulikan sekelilingnya.
Hingga saat tetiba ada yang menyentuh pundaknya pelan, itu ibunya Hyunwoo.
Ibu Hyunwoo sangat memahami rasa sakit yang sedang dialami putra nya saat ini. Tanpa mengatakan apapun juga ia memeluk putra bungsunya dengan erat.
Berharap hal itu bisa membuat hati putra nya sedikit terobati atau bahkan hanya sekedar untuk melepaskan sesak dengan tangisannya.
Merasakan adanya pelukan hangat dari ibunya seketika membuat pertahanan Hyunwoo runtuh, ia membalas pelukan ibunya dengan mencekram baju hitam yang dikenakan ibunya.
Hyunwoo menunduk dan menenggelamkan wajahnya pada bahu ibunya, ia mengeluarkan rengekan yang hanya bisa didengar oleh ibunya.
"Aku harus bagaimana eomma? Bagaimana aku bisa menjalankan hidup selanjutnya, aku ingin Haein kembali. Aku tidak bisa tanpanya, katakan padaku harus bagaimana eomma." Lirih Hyunwoo.
