♡ Queen Of Tears ♡
Anugerah terbesar kini akhirnya hadir di dalam kehidupan mereka. Setelah pahit manis nya kehidupan mereka terdahulu, kini telah membaik dan disempurnakan oleh kehadiran gadis mungil yang cantik.
***
Perasaan campur aduk dirasakan mereka yang sedang menunggu kabar baik. Kecemasan dan kegembiraan yang saat ini menyelimuti wajah mereka.
Mereka adalah Baek Hyunwoo dan keluarga besarnya.
Mereka semua menunggu dengan tidak sabar dan mengharapkan pintu yang bertuliskan 'ruang operasi' itu terbuka.
Yah, saat ini adalah waktunya mereka untuk menyambut kelahiran bayi kecil yang selama ini mereka tunggu. Bayi yang sudah 9 bulan Haein dan Hyunwoo jaga kini akan terlahir ke dunia.
Ibu Hyunwoo dan ibu Haein terlihat sedang berpegangan tangan karena gelisah menunggu proses persalinan Haein. Sedangkan Ayah Hyunwoo dan Ayah Haein hanya duduk memperhatikan pintu ruang operasi.
Disana juga terdapat Soocheol, Dahye, bibi Bomja dan tak terkecuali Grace.
Soocheol dan bibi Bomja sedari tadi juga sangat gelisah tapi bedanya mereka berjalan mondar-mandir tidak bisa diam sehingga beberapa kali Dahye yang sedang menggendong Gunwoo meminta mereka untuk diam dan duduk saja.
Dan tentu saja, dari semuanya ada Baek Hyunwoo yang saat ini sedang menutup matanya sambil menyatukan kedua tangannya. Ia berdoa untuk diberi keselamatan untuk orang yang saat ini sudah menjadi pusat dunianya.
Dadanya terasa sesak ketika memikirkan Haein yang didalam sana sedang merasa kesakitan seorang diri, tanpa dirinya yang saat ini tidak bisa melakukan apapun.
Ditengah tangis dan doanya, tiba-tiba pintu terbuka lebar dan memuncul seorang perawat.
Mereka yang tadinya duduk itu langsung berdiri kemudian dengan tergesa menghampiri perawat tadi.
"Baek Hyunwoo isanim?"
"Ya saya disini."
"Anda diminta untuk masuk, sebentar lagi bayi nya akan lahir."
Raut panik belum hilang dari wajah mereka, Hyunwoo dengan cepat memasuki ruangan dan melapisi pakaiannya dengan pakaian berwarna biru.
Mereka semua yang berada didepan kembali duduk menunggu, karna ternyata penantian mereka belum selesai.
Setelah selesai melapisi pakaian dan membersihakan dirinya, Hyunwoo memasuki ruang operasi bersama perawat tadi.
Dan disanalah ia melihat Haein yang tengah berbaring dengan dikeliling dokter park dan staf medis yang lainnya.
Hyunwoo memperhatikan para dokter sedang sibuk dengan pekerjaan mereka.
Ketika dokter park menyadari kehadiran Hyunwoo ia berkata "mendekatlah Baek Isanim, sebentar lagi bayi cantik ini akan lahir."
Perlahan dengan tangan yang gemetar ia mulai mendekati.
Namun baru saja beberapa langkah, pikiran Hyunwoo dibuyarkan dengan suara tangis.
Suara tangis dari anaknya, yang dimana tangisan itu pun juga membuat Hyunwoo ikut menangis.
Malaikat kecilnya kini telah lahir kedunia.
Dengan tangis dan tangan yang gemetar, ia diminta dokter park untuk mengunting sendiri tali pusar bayinya.
Setelah melakukan itu, ia memperhatikan anaknya yang tengah menangis dan memberikan satu jarinya. Dan betapa bahagianya ia ketika merasakan ada genggaman pada jarinya.
Sambil menangis ia berkata "appa sudah mencintaimu jauh sebelum kau hadir dalam kehidupan kami, Appa dan Eomma akan selalu bersamamu, menggenggam tanganmu, menjadi yang pertama untuk menghilangkan kesedihanmu. Terimakasih telah hadir dalan hidup kami, Soobin-ah"
Putrinya kini diambil alih oleh perawat dan dibersihkan.
Masih dengan tangisan, Hyunwoo berjalan menghampiri Haein. Menyentuh wajah Haein dan mengusap air matanya.
"Aku sekarang sudah menjadi ibu." Kata Haein pelan.
"Hmm, kau sudah melakukan yang terbaik Haein-ah. Terimakasih banyak, dan juga maaf telah membuatmu kesakitam seorang diri."
"Kau juga telah menjadi suami yang terbaik untukku, yeobo."
Percakapan mereka terhenti ketika dokter Park menaruh bayi mungil mereka kedalam pelukan Haein. Mereka berdua benar-benar sedang merasakan kebahagiaan yang teramat sangat.
Didalam pelukan Haein, bayi mungil yang tadinya menangis kini terdiam dan terlihat nyaman di pelukan ibunya.
Hyunwoo juga kini memberikan kembali jari telunjuknya, untuk digenggam oleh putrinya.
Untuk sekarang dan seterusnya, dunia seorang Baek Hyunwoo hanya akan berpusat pada mereka.
***
Keluarga Hyunwoo dan Haein kini sedang berkumpul di depan ruangan yang dilapisi kaca besar.
Mereka semua menatap haru pada bayi kecil yang kini sedang terlelap di dalam ruagan.
"Lihat! Dia begitu cantik!." Seru bibi beomja.
"Wahh dia benar-benar sangat mirip seperti Noona!"
"Baek Isanim pasti merasa sangat bahagia sekarang."
"Lihatlah cucu perempuanku terlihat sangat menggemaskan."
"Kira-kira Baek seobang akan memberi nama siapa yah untuk bayi secantik itu?" Pertanyaan dari Ayah Haein membuat semuanya juga kini penasaran.
"Namanya adalah Soobinie, Abeoji." Sahut Hyunwoo yang sedang berjalan menghampiri mereka.
"Soobine? Terdengar sangat tidak asing." Kata ibunya Haein
"Aahh, nama yang diberikan Appa dulu bukan?" Itu Soocheol yang bertanya.
"Iya benar, aku akan memberinya nama Soobin. Baek Soobin." Ucap Hyunwoo terlihat ragu kemudian menatap wajah ayah mertuanya dengan gugup.
Kemudian Hyunwoo kembali bersuara. "Tidak apa-apa kan Abeoji?"
Entah kenapa semua yang ada disitu pun ikut melirik ke arah ayah Haein dengan gugup juga.
Melihat tatapan gugup menantunya membuat ayah Haein tersenyum, dulu mungkin dia akan tetap memaksakan keinginannya saja tanpa memperdulikan perasaan Hyunwoo.
Tapi sekarang semua keadaan berbeda. Hyunwoo adalah bagian keluarga mereka dan sudah menjadi menantu kesayangannya.
"Tentu saja Baek Seobang, namanya sangat cantik. Baek Soobin." Kata Ayah Haein dan kemudian memeluk Hyunwpo seraya berkata "Selamat telah menjadi seorang Ayah Baek Seobang, dan aku percaya kau pasti akan melakukannya dengan sangat baik."
Hyunwoo sangat senang mendengar perkataan Ayah mertuanya dan juga memeluk balik Ayah mertuanya.
Setelahnya mereka kini kembali memandangi ruang bayi tersebut dan terus memanggil nama Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF (BAEKHONG)
FanfictionKumpulan another story "What if" dari Baekhong couple ♡