Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Haein terbangun dari tidurnya.
Saat ini mereka ada di Apartemen milik Hyunwoo. Saat kembali ke korea, mereka memutuskan untuk tinggal beberapa hari di Apartement milik Hyunwoo hingga kemudian berniat untuk mengunjungi Youngduri sebelum mereka harus kembali pada rutinitas pekerjaan mereka.
Haein memperhatikan putri kecilnya yang masih terlelap yang dimana tidur diantara Hyunwoo dan Haein.
Kemudian pandangannya beralih pada suaminya, Baek Hyunwoo. Seseorang yang paling ia percayai sejak pertama ia membuka mata ketika sudah kehilangan semua ingatannya
Air matanya terjatuh begitu saja dan segera dihapuskan oleh Haein. Ia merasakan rasa sedih ketika mengingat mimpi-mimpi yang baru saja ia alami. Mimpi itu sukses membangunkannya dari tidur nyenyak.
Mimpi itu terasa begitu nyata, dan Haein pun meyakini bahwa itu bukanlah hanya sekedar mimpi melaikan sepotong ingatan nya yang kini satu-persatu muncul dalam pikirannya.
Karena memang sebelumnya, Baek Hyunwoo telah menceritakan semua nya pada Haein. Jadi ketika mimpi ini datang, maka saat itulah Haein menyadari bahwa itu bukanlah sekedar mimpi.
Didalam mimpi itu seolah memberikan gambaran asli seperti film yang berputar yang sedang ia tonton.
Didalam mimpi itu, Haein melihat dirinya sedang menahan tangis diatas tempat tidur rumah sakit. Sementara Baek Hyunwoo terlihat menggenggam tangannya dan menangis sambil mendengarkan seseorang yang kemungkinan besar adalah seorang dokter.
Haein tau, itu adalah moment dimana mereka harus merelakan buah hati yang saat itu sangat di nantikan oleh mereka.
Dalam mimpi itu berlanjut pada adegan yang memperlihatkan dirinya dan Hyunwoo yang sedang berbicara, masing-masing dari mereka memperlihatkan wajah dengan penuh kesedihan dan kecewa terhadap satu sama lain.
"Kau memindahkan barang tanpa memberitahuku?"
"Kau juga tidak memberitahuku saat membersihkan kamar ini."
"Apa maksudmu? Kau menyalahkanku atas keguguran ini kan?"
"Apa yang kau bicarakan? Aku tak pernah berpikir seperti itu. Aku juga sama sedihnya..."
"Jangan berbohong! Aku tahu kau ingin bilang kalau semua adalah salahku."
"Lupakan saja, percuma saja berbicara denganmu."
Saat itu, Baek Hyunwoo meninggalkan dia sendirian.
Kemudian mimpi itu berlanjut namun tidak terlalu rinci, setelahnya hanya berputar kata-kata dari Baek Hyunwoo.
"Kau bisa memberitahu mereka semua tentang aku, katakan pada mereka bagaimana kita begitu saling mencintai dan memiliki pernikahan yang bahagia. Beritahu itu pada mereka, tapi pada kenyataannya semua itu adalah kebohongan." Hyunwoo terlihat marah padanya.
