Tak ada yang bisa menyaingi parasnya, wajahnya yang tampan pantas ia sombongkan pada semesta dan seisi dunia.
Pagi yang datang sangat cepat membuat Pria Kim itu harus lebih dulu meninggalkan rumah sakit, bahkan ia tidak sempat berpamitan pada Jennie yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Hyung, mereka sudah tiba" pekik Jimin membuat Taehyung mengalihkan atensinya.
"Suruh mereka masuk" tegas Taehyung masih dengan memunggungi lawan bicaranya.
Kini ada 3 orang yang tengah duduk pada sofa diruangan kerja Taehyung, sedangkan ia memilih duduk pada singgasananya yaitu kursi kebesarannya.
Seseorang diruangan itu hampir saja terkena serangan jantung tatkala kedua biji matanya terbelak cepat.
"Kau ?" Gumam Kim Jongin merasa tak percaya.
"Terkejut ?" Desis Taehyung dengan smirk sombong disudut bibirnya. Sebelum pada akhirnya Jimin mengenalkan Taehyung sbagai CEO diperusahaan.
Hari itu adalah hari dimana perusahaan Taehyung bekerja sama dengan bank swasta dimana Jongin bekerja disana.
❤️
Taehyung memincingkan matanya tatkala ia mendapati sebuah pesan dengan nomor yang tak ia kenal.
"Aku menunggu ditaman bermain dekat kantormu" kemudian ia mengerucutkan bibirnya, merasa jika dirinya sedang dipermainkan lalu mengabaikan pesan itu.
Hari masih sore saat Jimin mulai mengemasi berkas-berkas.
"Hyung, kemana Yoongi hyung ?" Tanya Taehyung sambil memincingkan matanya.
"Hyaaa.. kau masih bertanya ?" Teriak Jimin. Ah, karna padatnya jadwal kerja hari ini Jimin sampai lupa memberi tahu Taehyung.
"Wae ?"
"Karna kau, Yoongi hyung sampai babak belur. Nenek Park memukulinya hingga pantatnya bengkak dan kepalanya benjol tadi malam" jelas Jimin dengan satu tarikan nafas saat menjelaskannya.