💗
Pria tampan ini sudah selesai dengan seribu aktifitasnya yang padat. Sepanjang hari ini dia terdengar mengeluh, mendengus dan berkata-kata kotor. Dihari ulang tahunnya, entah kenapa pria Kim ini tak bersemangat sama sekali. Terlebih panggilan telepon dari Neneknya benar-benar membuatnya seperti sebuah pukulan keras baginya. Taehyungie, kau harus membawa calon istrimu.. Ne ?
Suara itu menggema dalam pikirannya.
Dan untuk merayakan pesta ulang tahunnya? Ah, dia menggelengkan kepalanya. Pasti seluruh anggota keluarganya akan mengolok-olok bahkan nenek tercintanya akan menanyainya tentang kekasih- pernikahan- dan cicit. Taehyung muak mendengarkannya, apalagi bertemu dengan keluarga besar yang tergolong cerewet setengah mati. Kedua tangannya mengacak rambutnya tanda frustasi."Hey, kau tidak bersiap pergi Tae?"tanya Jimin yang baru saja masuk dari balik pintu. Pria Kim itu mendesah kemudian mulai mencoret dikanvasnya. "Aku sendiri malas datang kepesta itu." Ujar Taehyung ketika manik matanya mendapati Jimin menyecahkan bokongnya diatas kursi kayu sampingnya.
"Kau gila? Itu acara ulang tahunmu, Kim Taehyung. Aku bahkan akan bersiap-siap untuk datang. Kenapa kau tidak?"tanya Jimin heran.
Well.. hari ini perayaan ulang tahun Taehyung ke 31 tahun, lantas kenapa moodnya buruk? Bukankah pesta ulang tahun sangat menyenangkan?
"Kau saja yang berulang tahun Jimin, ulang tahunku bisa diundur bulan depan" membuat sang lawan bicara tertawa, dimana pikiran Taehyung saat ini ?
Jimin menghampiri Taehyung dengan menyentuh keningnya. "Pantas saja, kau sakit ternyata" decit Jimin sambil mencibir. "Kau pikir aku sakit jiwa?"
Jimin menggelengkan kepalanya. "Tidak. Tapi suhu tubuhmu panasnya seperti pantatku hehe" ia tertawa receh ditengah-tengah kemalangan Taehyung saat ini.
Taehyung berdecak sambil melemparkan kuasnya ke meja secara asal, kini ia menopang dagunya pada telapak tangannya.
"Sudahlah Tae, kau harus segera bersiap. Karena kau pemilik pesta 2 jam lagi." Tukas Jimin sambil menepuk bahu Taehyung, pria itu hanya mengangguk patuh dengan perintah sahabatnya.
"Aku bersumpah tidak akan meniup lilin dan menunjukkan wajahku didepan nenek!" Gerutu Taehyung pada dirinya sendiri.
"Memangnya kenapa? Nenek menyuruhmu menikah? Atau dia tidak membagi hartanya padamu?" Tanya Jimin yang sibuk memilih minuman dikulkas.
"Aish.. jangan membahasnya hyung!"teriak Taehyung frustasi.
"Yaaakkkk... kau dipaksa menikah dengan nenekmu ?" Jimin terkejut dengan matanya yang membulat. Terlihat jelas bahwa tebakannya saat ini tepat sasaran.
"Nenek menyuruhku membawa calon istri. Memangnya calon istri bisa semudah itu didapatkan ?" Ketus Taehyung
💗