Toxic Relationship 18+
Isaac menggunakan segala cara untuk mempertahankan Bianca agar tetap berada di jangkauannya. Masalah nya semakin rumit ketika Bianca ikut ekstrakulikuler cheerleader, membuat emosi dan perasaan Isaac semakin memuncak.
[Kissing...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"EMMA LU HARUS LIAT KELUAR!"
Salma memanggil Emma untuk ikut keluar kelas karena di lapangan terdapat Bianca dan juga Isaac yang sedang berjemur, padahal 5 menit lagi presentasi kelompok mereka akan dimulai.
"Si dodol pake segala di hukum deh presentasi kita gimana woi kan yang mau jelasin Bianca. Lu sendiri gapapa Maa?" Kata Salma.
"Lagian si lu ah Sal ngomong di depan kelas pake a u a u segala"
Presentasi mereka terdiri dari 4 orang Bianca, Salma, Emma dan juga Diana. Pembagian nya Bianca dan Emma yang akan menjelaskan secara bergantian, Salma yang memberikan ilustrasi gambar gambar sejarah sedangkan Diana yang mengendalikan laptop.
"Coba ngomong sama Diana kali Sal siapa tau dia mau tukeran job sama lu jadi nanti lu handle laptop" Salma mengangguk setuju.
"Gua mending pencet pencet laptop dari pada ngomong depan kelas"
Akhirnya Salma mencoba bernegosiasi dengan Diana. Awal nya Diana menolak keras karena dirinya pun mempunyai sifat introvert namun Salma yang terus mendesak nya membuat Diana pasrah dan mau bergantian tugas dengan Salma.
Setelah beberapa menit, kelompok Bianca akhirnya maju kedepan menjelaskan materi sejarah internasional tanpa Bianca. Semua nya berjalan dengan mulus tidak ada hambatan. Diana juga sesekali memberikan ilustrasi gambar ketika menjelaskan.
Kelompok mereka mendapatkan nilai 85 setiap murid, kecuali Bianca. Bianca tidak dapat nilai sedikit pun karena memang Bianca tidak ikut presentasi. Jadi, nilai Bianca untuk praktek sejarah kosong.
Saat ini kelas sangat ricuh karena 10 menit lagi jam istirahat. Guru yang mengajar di kelas Bianca mengatakan, mereka bisa 10 menit lebih cepat pergi ke kantin karena nilai mereka sangat memuaskan. Tapi mereka tetap akan pergi ke kantin ketika bel nya sudah berbunyi mengikuti aturan sekolah.
Bianca masuk kedalam kelas dengan peluh keringat di area kening dan leher nya. Bianca segera duduk dan mengatur nafas nya perlahan-lahan.
"Bi, kok lu bisa telat?" Tanya Salma.
Bianca menggeleng sebagai jawabannya, belum bisa menjawab karena nafas nya belum teratur.
"Salah Isaac" Kata Bianca.
Salma membulatkan matanya lalu menghadap Bianca. "Kok bisa?"
Alih alih menjawab Bianca justru berbalik bertanya. "Ah iya gimana presentasi nya, sorry banget yaa gua ngga bisa ikut tampil" Kata Bianca dengan sedih.
Salma menghela nafas. "Lu ngga dapet nilai tugas praktek jadi nanti lu bakal di kasih tugas individu" Kata Salma.
"Tenang kok ngga cuma lu doang ada si ketua kelas. Dia ngga ikut presentasi karena rapat osis" Bianca mengangguk kan kepala nya.
Seharusnya Bianca masih bisa mengikuti presentasi tapi karena keegoisan yang dimiliki Isaac membuat mereka berdua berdiri di tengah lapangan sambil hormat ke bendara merah putih.
