02

10K 372 9
                                    

Bianca menyelusupkan kepalanya di tumpuan tangan memikirkan apakah pilihan ini tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bianca menyelusupkan kepalanya di tumpuan tangan memikirkan apakah pilihan ini tepat. Mengingkari janji yang Bianca buat semalam kepada Isaac.

"Kenapa nekat si Bi, gua ngga ikutan ya kalau semisal Isaac ngamuk" Celetuk Salma.

"Ini kan pilihan Bianca Sal. Menurut gua Bianca ngga salah kok, ini kan hak nya Bianca untuk ikut ekskul apa ngga" Kata Emma sambil mengelus rambut panjang Bianca.

"Tapi lu tau sendiri Emma gimana busuk nya si Isaac itu, dia bahkan pernah ngurung Bianca loh gara gara minta izin pergi camping kelas 10"

Emma melirik Bianca yang tetap menyelusupkan kepalanya. "Lu harus yakin sama pilihan lu Bi, pelan pelan lu kasih tau si busuk Isaac kalau sebagian kemampuannya lu ada di cheerleader"

Bianca mengikuti Cheerleader di smp nya bersama Salma. Mereka satu smp dan mengikuti lomba lomba Cheerleader, membuat Bianca tau Passion nya ada di Cheerleader.

Salma mengangguk anggukkan kepala nya setuju dengan ucapan Emma. Salma tau skill Cheerleader Bianca sangat baik. Mereka masuk SMA Rosey School karena memiliki ekskul Cheerleader. Rencana nya mereka akan mengikuti Cheerleader dan membawa beberapa penghargaan.

Namun rencana mereka sirna saat Bianca pacaran bersama Isaac dan melarang Bianca ikut ekskul.

"Tenang aja Bi gua akan maju paling depan kalau si busuk Isaac berani macem macem sama lu lagi" Kata Emma meyakinkan Bianca.

Bianca mengangkat kepalanya lalu tersenyum tipis mendengar semangat yang diberikan kepada kedua sahabat nya. Bianca sangat bersyukur dipertemukan dengan kedua perempuan yang sangat baik.

"Kenapa si lu masih bertahan sama cowo kaya Isaac, gua kalau jadi lu ya Bi udah gua putusin dari tahun kemarin"

Bianca mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Salma jika memutuskan hubungan dengan Isaac sangat mudah dilakukan. Bianca pasti sudah putus dari Isaac.

"Kalian kira gampang mutusin Isaac"

"Susah!" Kata Bianca.

"Kalaupun gampang gua pasti udah putus Sal" Lanjut Bianca.

"Tapi Isaac ngga ngapa ngapain lu kan" Kata Emma sambil menekan kan kata 'ngapa ngapain'

"Iya lu ngga di aneh aneh in kan selama pacaran sama Isaac?" Tanya Salma.

Bianca terdiam sesaat sebelum menggeleng pelan. Salma dan Emma bernafas lega, belum sanggup menerima panggilan tante.

"Nanti gua ngga mau ke kantin mau di kelas aja"

"Yauda nitip aja nanti kita bawain ke kelas sambil gua pantau si busuk Isaac" Kata Salma.

"Oh iya hubungan lu gimana sama kak Richo?" Tanya Emma.

"Baik alhamdulilah ngga ada pelakor atau semacamnya" Emma manggut-manggut pelan.

"Ada pencapaian baru Sal?" Tanya Bianca.

ISAAC; RED FLAG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang