"BIANCA GUA NGGA MAU TAU POKOKNYA KITA HARUS SEKAMAR!!!"
Bianca yang mendengar teriakan Salma segera membekap mulut nya itu. Mereka sedang ada di kantin membahas tentang study tour yang akan dilaksanakan besok, Pak guru sudah memberikan informasi tentang hotel penginapan dan kegiatan apa saja yang mereka lakukan selama 2 hari.
"Berisik Sal, iya kita sekamar kok tinggal cari satu orang lagi kan minimal satu kamar empat orang" Kata Bianca.
"Ajak siapa dong satu lagi, apa kita ajak
Zen—""Ngga mau!" Potong Emma.
Bianca dan Salma menoleh pada Emma, penasaran kenapa Emma tidak setuju jika menambahkan Zena di kamar mereka. Emma menggeleng saja lalu kembali melahap nasi goreng dingin yang Emma cuekin dari tadi.
Salma menghela nafas. "Yauda, terus kita ajak siapa dong nanti yang ada kita nya di oper oper karena kekurangan orang"
"Ajak Dinda aja deh kalau dia belum ada temen sekamar"
"Masalahnya tinggal besok Bi. Kita harus kasih daftar teman sekamar ke Pak Tobi pulang sekolah nanti"
"Emang semua nya salah Pak Tobi kenapa juga baru kasih tau hari ini, mana kelas lain pada diem diem tai kucing ditayain juga jawab nya nyeleneh semua, dasar gen z"
"Abis ini pokoknya kita langsung tanyain anak ciwi ciwi siapa yang belum kedapetan kamar"
Sebenarnya jika di tambah Zena pertemanan mereka akan seperti semula saat mereka di kelas 10 tapi karena Emma masih kesal gara gara Zena pulang bareng Henry. Tapi disatu sisi Emma juga tak enak hati karena kelompok ini kekurangan satu orang.
Lagi pula Henry bukan siapa siapanya kenapa harus kesal jika Henry pulang bersama perempuan lain.
"Yauda Sal ajak Zen—"
"HAIII CIWI CIWI KU BIANCA, SALMA DAN EMMAAA!!!!"
Zena memberikan kecupan pertemanan pada mereka lalu duduk di kursi kosong disamping Emma. Zena tersenyum manis sampai mata nya menyipit, Bianca tersenyum canggung menatap Zena yang tiba tiba sudah ada di depan mereka.
"Berhubung besok kita study tour dan sayang nya gua belum kebagian kamar gimana kalau kita satu kamar, kalian juga pasti kekurangan orang kan???"
"Tenang aja gua ngga akan rusuh dan ngebebanin kalian kok, gua juga pasti bantu bantu ya pokoknya gua ngga akan nyusahin kalian deh"
Bianca, Salma dan Emma terdiam mendengarkan ucapan Zena dengan seksama sampai Zena kembali tersenyum menyadarkan mereka yang terlihat sedikit bengong.
Mereka saling memandang canggung tidak tau respon apa yang baik nya mereka berikan pada Zena. Akhirnya Bianca mengangguk ragu dan setuju jika Zena ikut sekamar dengan mereka.
"Nahh Bianca jangan lupa tulis nama gua yaa di daftar teman sekamar. Gua pergi dulu yaa byeee thank youuuu!"
Sepergi nya Zena, Salma kembali melirik Emma yang sebelumnya Salma lihat Emma akan berbicara sesuatu namun dipotong dengan kehadiran Zena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISAAC; RED FLAG
Teen FictionToxic Relationship 18+ ON GOING!!! Isaac menggunakan segala cara untuk mempertahankan Bianca agar tetap berada di jangkauannya. Masalah nya semakin rumit ketika Bianca ikut ekstrakulikuler cheerleader, membuat emosi dan perasaan Isaac semakin memunc...