04.[ rumah joglo ]

9 1 0
                                    

(بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ)

Assalamu'alaikum wr wb

Sebelum baca , usahakan membaca sholawat nabi terlebih dahulu ya... Biar tambah berkah dan bermanfaat 🤗🤗

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

-
-
-
-
-
-

⚠️ wajib vote dan komen ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ wajib vote dan komen ⚠️

Butuh waktu sekitar 9 jam, untuk menempuh perjalanan jakarta ke kudus . dan,sampailah mereka di tempat yang ia tuju. Dari pagi sampai, petang, mereka berada di dalam mobil, 9 jam lamanya. Mereka juga tak lupa akan sholatnya. Gibran berhenti sejenak, di pombensin, untuk sholat dhuhur ,ashar dan magrib di pombensin. Walaupun, di antara mereka juga ada yang non islam, tapi ia masih ingat kewajibanya sebagai umat muslim. Yaitu, melaksanakan sholat lima waktu, tepat waktu.

Gibran menghentikan mobilnya, tepat di depan rumah pak petinggi . Ia sudah di beri alamat oleh pak Burhan, di mana ia harus berhenti.

" Udah sampe? " tanya Aldi. Ia pun bangun dari tidurnya, setelah merasa mobilnya berhenti. Gibran melepas sabuk pengamanya, dan menoleh ke arahnya.

" Udah " jawab Gibran.

" Ayo bangun, udah sampe " seru Gibran membangunkan teman temanya. Teman temanya pun membuka matanya.

Gibran mengawali langkahnya, untuk keluar dari mobil. Ia menunggu teman temanya keluar dari mobil, dengan melihat foto rumah yang di kirim pak Burhan.

"Bener ini rumahnya ? " tanya Gevano. Ia berada tepat di sebelahnya, seraya membenarkan tas gendongnya.

" Sepertinya sih ini " jawab Gibran ragu ragu.

" Ini rumah yang mau di tempati? " tanya Caca.

" Bukan, ini rumah pak petingginya " jawab Gibran. Ia masih mengamati rumahnya. Rumahnya, adalah rumah adat jawa. Yaitu rumah joglo dengan atap yang mengerucut, dan ada dua tiang yang menyangga rumahnya.

" Tunggu apalagi, ayo masuk " Galuh mengawali langkahnya. Namun, di cegah oleh Gibran. Ia menarik kembali tangan Galuh, sampai menyetarani posisinya.

" Apalagi coba? " imbuhnya.

"Emang kamu bisa bahasa jawa?, orang sini kan, ngomongnya pake bahasa jawa " sanggah Gibran. Ia mengernyitkan dahi .

" Oh ya iya... Lupa gue. Terus gimana cara ngomongnya? " . Ia menepuk keras jidadnya, dan membuang nafas kasar.

" Lo lupa, gue orang mana? " sela Aldi. Ia memajukan satu langkah, berada di tengah mereka.

" Oh ya, lo kan orang jawa ya, lo bisa bahas jawa kan? " sambung Devano. Ia menepuk keras pundak kirinya.

Perang Dua Alam  [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang