"Gimana menurut lo?" Asa bersama Adel tengah membahas double date mereka.
"Puncak... Bagus juga" Pasalnya Asa lah yang mengusulkan tempat untuk mereka double date di puncak.
"Sip, disana udah ada villa bokap gue. Tiga hari dari sekarang ya? Kita berangkat kesananya" Tanya Asa.
"Oke-oke, gampang itu"
"Oiya gue hampir lupa. Gue ngajak lo kesini buat bahas sesuatu, Del" Ucap Asa dengan raut wajah sangat serius.
"Keknya gue tau nih! Pasti belakangan ini ada berita yang entah darimana ngejelekin perusahaan bokap lo, 'kan? I'm right?"
"Peka banget dah lo. Ternyata setelah gue cari tau, Keano lagi yang buat. Then... Gue mau sebelum kita berangkat ke puncak dalam 3 hari ini udah harus selesai" Tegas Asa. Kalo dia bilang 3 hari harus selesai, itu artinya harus!
PAHAM!!!
Nahkan jadi Kak Gem
Disuatu tempat...
"LEO!" Panggil seseorang dengan nada tinggi. Sampe-sampe nama yang disebut terperanjat kaget.
"Ada apa, Tuan?"
"Saya mau kamu cari tahu informasi tentang orang yang menculik saya waktu itu. Kalo bisa tangkap dia hidup-hidup dan bawa di hadapan saya!"
"Baik, Tuan" Setelah berkata seperti itu, Leo pelayan orang tersebut keluar dari ruangan.
Seseorang menyeringai seperti iblis dan tangan nya mengusap luka di balik celana yang ia pakai. Yang tak lain dan tak bukan adalah Keano.
Keano mau tau siapa orang yang berani buat luka di tubuhnya ini. Dipikir Keano akan tinggal diam? Salah! Keano pasti akan balas perbuatannya.
Ia masih sangat kesal dipermalukan oleh seorang perempuan. Bagaimana Keano tau? Terdengar dari suara yang mereka keluarkan. Keano juga gak asing sama suaranya, Keano serasa pernah dengar suara itu.. Tapi ia lupa!
Keano memijat pelipisnya. Sambil berusaha mengingat suara orang tersebut.
Huftt..
Siapa ya?
Keano hening! Sampai-sampai detak jarum jam pun bisa terdengar.
"Semakin dipikirin semakin gak bisa nginget gua" Monolog Keano.
•
•
•
"Hukuman apa yang buat dia jera?" Tanya Asa sembari menimang-nimang di dalam pikirannya. Hukuman apa yang cocok untuk Keano selanjutnya.
"Gue masih belum kepikiran, Sa. Tapi gimana kalo gue nyari dulu sisi gelap nih upil dugong" Tawar Adel. Ia tau banget masa orang kaya Keano gak ada sisi gelap pasti ada dong:"
"Boleh, lo cari dulu. Kalo udah nemu baru kita bahas apa yang bakal kita lakuin kedepannya"
"Wokeu, siap laksanakan perintah" Ucapnya dengan memperagakan sikap hormat.
Setelah kurang lebih 1 jam-an sibuk dengan urusan masing-masing. Adel angkat bicara.
"WAH! Gila gue kaget banget" Ucap Adel terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Kenapa?"
"Sini deh lo. Gue yakin lo bakal kaget banget"
Asa langsung berjalan mendekati meja komputer yang sudah Adel otak-atik dari tadi.
"Wow... I didn't know, Keano Candra Adiwijaya, kept this secret. I really surprised right know, Del" Ucap Asa tersenyum licik ketika membayangkan rencana apa yang akan dijalankannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Love With You (ZeeSha)
Non-Fiction"Masa sih gue suka sama tuh cewe?" - Asa "Aku Marsha Lenathea Wirando, panggil aja Marsha" - Marsha Mohon dukungannya untuk cerita ini selalu, ini adalah karya pertama ku setelah ganti pemilik dari akun ini.