11.

92 6 0
                                    

"Tuan... Saya sudah menemukan orangnya" Ucap Leo pada tuannya.

"Siapa dia?" Keano penasaran sekali, siapa yang berani mengusiknya.

"Dia seorang wanita, Tuan. Saya hanya bisa mendapatkan inisial namanya. Dikarenakan informasi tentang orang itu sangat sedikit dan terlalu rahasia. Inisial dua wanita itu AW dan AP, Tuan" Jelas Leo.

"Gak becus. Saya suruh kamu nyari keseluruhan informasi! Bukan hanya inisialnya saja. Bodoh" Sentak Keano keras. Lagian gak bisa diandelin banget nih asisten.

"Maaf, Tuan. Saya sudah mencari sebisa mungkin"

Huftt

Keano menghela napas. Bagaimana ini? Masalah orang yang menculiknya saja belum diketahui. Sudah muncul masalah baru, namanya dicemarkan oleh seseorang.

Keano takut untuk mengaku kalau dia memiliki penyimpangan seksual. Mendekati Asa hanya untuk sandiwara untuk papanya agar tidak dicurigai.

"Keluar kamu"

"Tapi--" Belum menyelesaikan kalimatnya, Keano kembali menyahut.

"KELUAR! Saya lagi gak mau diganggu, ngerti?" Langsunglah Leo keluar daripada tuannya makin tantrum.

"Baik, Tuan. Saya permisi" Leo buru-buru ngacir sebelum tuh vas bunga kena mukanya.

Begitu Leo keluar, Keano mulai terisak. Dia lelah menjadi apa yang papanya mau selama ini. Demi menjaga nama baik keluarga, ia rela dijodohkan dengan siapapun itu. Papanya sangat serakah dengan kekayaan maupun kekuasaan.

Kata Pradipta ini yang terbaik untuk Keano. Tapi nyatanya tidak. Ia lelah menjadi orang lain, ia lelah menjadi tetap tegar disituasi yang gak mengharuskan dia tetap tegar.

Setiap Keano sedih dan mulai putus asa, Keano selalu mengingat kata mamanya. Sebelum mamanya dipanggil oleh yang Maha Kuasa.

"Nak, kalau mama sudah tidak lagi didunia ini. Mama minta tolong sama kamu, tolong jaga adik kamu Kirana. Kamu dan Kirana harus saling menjaga, ya? Janji sama mama dalam keadaan apapun itu"

"Mah..." Keano menangis tersedu-sedu mendengar perkataan sang mama.

"K-keano janji mah... Kirana bakal terus Keano jaga seperti adik Keano sendiri"

Keano dan Kirana bukanlah saudara kandung, melainkan Kirana adalah anak dari manta suami sang mama. Meski begitu Keano tetap menyayanginya sebagaimana adiknya sendiri.

Mengingat wasiat mama sebelum pergi Keano terus menangis sampai dia ketiduran dimeja kerjanya.

"Oke, Del. Sekarang jalanin rencana kedua kita. Sebarin foto Keano lagi, tapi versi lebih jelasnya" Ucap Asa tersenyum, dia sangat penasaran melihat reaksi Keano nantinya.

Adel yang mendengar hanya menganggukkan kepalanya.

"Shel nanti dulu yaa. Aku lagi mau ngerjain sesuatu. Kalo kamu dipangku gini terus aku kesusahan buat liat layar"

Yap. Ashel ikut. Dikarenakan katanya bosan dirumah sendirian. Mending dia sama pacarnya disini.

"Yaudah tinggal liat aja apa susahnya. Aku mau peluk kamu doang" Posisi mereka sangat ambigu saat ini.

Ashel yang duduk dipangkuan Adel dengan menghadap kearah Adel. Membuatnya menunjukkan belahan gunung. Yang membuat Adel menelan ludah daritadi.

Apalagi kalo dipeluk gini... Kan berasa banget yak:*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Love With You (ZeeSha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang