Happy Reading💋
.
.
.
.Setelah mengatakan itu, sakura menggandeng lengan hinata untuk dibawa ke hadapan sasuke. “kapan pertunangan Tuan dan calon Nyonya Uchiha akan dilaksanakan?” tanya sakura dengan santai.
Hinata tersenyum malu-malu mendengar pertanyaan sakura tersebut dan melirik kearah sasuke yang tampak masih menatap sakura dengan tenang. Sasuke memberikan senyum setengahnya untuk menanggapi pertanyaan dari wanita merah muda dihadapannya.
“akan kami kirim undangannya jika waktunya sudah tepat” jawab sasuke skeptis. Sakura hanya menipiskan bibirnya mendengar jawaban sasuke. Setelahnya sakura izin undur diri untuk berkeliling diacara tersebut.
Mata zamrudnya tidak lepas dari pasangan disebrang sana, tepatnya kepada pria yang sedang berbincang dengan beberapa kolega bisnisnya. Sambil terus meminum segelas wine ditangan cantiknya, sakura tidak sadar pria yang baru saja diperhatikannya kini sedang menatap kearah dirinya dengan pandangan yang sulit diartikan.
Saat sedang menatap bosan kearah gelas yang dipegangnya, sakura tidak sadar sepasang kaki kokoh diam-diam sedang mengampiri dirinya. “adakah yang menarik didalam gelas itu?”. Terkejut mendengar suara bariton dibelakang membuat sakura kehilangan keseimbangan tubuhnya, menyebabkan dirinya hampir terjatuh kebelakang jika saja tidak ada sepasang tangan kokoh yang menangkap pinggang rampingnya.
Mengenal dengan pasti siapa pemilik suara tersebut sakura langsung membalikkan tubuhnya tanpa ragu. Disambut dengan sepasang onxy tajam namun memukau, sakura sedikit gugup saat tatapan itu belum juga teralihkan.
“maaf jika kau terkejut. Namun apa yang sedang kau lakukan disini? Berdiri disudut ruangan dan tak terlihat oleh siapapun” ucap sasuke bertanya.
Sakura berdehem sebentar sebelum menjawab pertanyaan pria dihadapannya. “kupikir aku yang harusnya bertanya, apa yang dilakukan pemilik acara disini? Tidakkah seharusnya kau berada ditengah-tengah bersama mereka” jawab sakura sambil menunjuk kearah tengah ballroom tersebut.
Sasuke menyeringai mendengar pertanyaan yang sakura berikan. “untuk apa ada disana jika aku menemukan yang jauh lebih menarik disini” balasnya sambil menyentuh kecil pinggang sakura. Sakura menatap tajam onxy didepannya sambil menjauhkan tubuhnya dari sasuke.
“tolong jaga sopan santunmu uchiha-san, aku tidak berniat memiliki skandal dengan pria yang akan memiliki calon tunangan”. Ucapan sakura justru malah membuat sasuke semakin merapatkan tubuhnya kearah sakura.
Dengan masih menatap tajam kearah sakura sasuke merendahkan wajahnya sampai sejajar dengan wajah cantik milik sakura. “bagaimana jika ternyata yang kuinginkan adalah dirimu sakura-san”.
Sakura balas menyeringai, lalu mendekatkan bibirnya kearah bibir sasuke lalu berkata “kalau begitu kau akan sangat kecewa tuan uchiha, karna aku benar-benar tidak tertarik denganmu” ucap sakura angkuh.
Segera setelah mengatakan itu sakura menjauhkan tubuhnya dan pergi dari hadapan sasuke.
Sasuke hanya memandang kepergian sakura dengan tatapan datar, lalu menyentuh bibirnya yang tadi hampir bersentuhan dengan bibir milik sakura.
Setelah kejadian disudut tadi sasuke hanya terus memperhatikan sakura dari jauh, melihat bagaimana sakura berinteraksi dengan beberapa pebisnis muda yang kebetulan juga hadir diacara tersebut.
Akasuna Sasori, pria matang berusia 27 tahun yang juga tak kalah sukses dan terkenal. Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan Akasuna Corp, perusahaan yang bergerak dibidang transportasi yang juga hampir menguasai seluruh tender dan proyek transportasi dikota tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/226111965-288-k52330.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Your Darkness
FantasyMata itu. Aku tau ini gila, karena aku telah jatuh pada pesona mematikan milik pria ini. Seringai yang terbentuk dengan sempurna di wajah pria itu, seakan mengundang ku untuk terus menatap wajah angkuhnya. "Menikmati sesuatu eh?". Sial, bisa-bisanya...