Chap 10

5.4K 308 67
                                    

.

.
.
.
.

Happy Reading ✨


*Sakura POV*

Salah satu hal yang paling ku benci adalah terganggu nya tidurku.

Aku menatap si pirang dihadapan ku ini dengan perasaan ingin membunuh.

"Bukankah penolakan ku semalam sudah sangat jelas pig?" Sindirku pada Ino.

"Ayolah jidat, kau butuh merawat tubuhmu, untuk acara nanti malam" jawab si babi pirang ini.

Memilih mengabaikan ucapan Ino, aku mengambil selembar roti panggang dengan selai strawberry diatasnya.

*Normal POV*

Setelah menyelesaikan sarapannya, sakura bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

"Kau mau kemana?!" Tanya Ino sedikit berteriak.

"Apa sekarang aku memerlukan izin darimu untuk masuk kedalam kamarku sendiri?" Jawab sakura sarkastik.

Ino hanya tertawa, dan menyuruh sakura melanjutkan niatnya. "Pergilah, kau memang butuh mandi, aku akan menunggumu setelah itu kita akan langsung pergi" ucap Ino.

Mengabaikan ucapan Ino, sakura acuh dan langsung menuju ke kamarnya.

"Sifat mengabaikannya, membuat ku ingin menenggelamkan nya" cibir ino.
.
.
.

Setelah tiga puluh menit menghabiskan waktunya untuk membersihkan diri. Akhirnya sakura keluar dengan penampilan casual nya.

"Akhirnya kau selesai... baiklah, ayo kita berangkat" ajak ino semangat.

"Hari ini kita pakai mobil mu" ucap Ino sambil bermain ponselnya.

"Hm" gumam sakura singkat.

Saat sampai di basement, ino terkejut dengan apa yang dia lihat dihadapannya.

"Demi tuhan Sakura, apa ini mobil mu?" Tanya Ino terkejut.

"Masuklah pig, aku ingin cepat kembali" jawab sakura.

Ino langsung masuk kedalam mobil baru sahabatnya, dan dibuat terkagum lagi dengan interior di dalamnya.

"Wahhh Porsche memang selalu membuatku kagum" ucap Ino.

"Kau benar pig, saat pertama kali melihatnya, aku tidak ragu untuk membelinya" balas sakura yang juga mengagumi mobil barunya.

Lalu setelahnya sakura menancapkan pedal gas ke tempat mereka tuju.
.
.
.

Setelah melewatkan satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah mall terbesar di Konoha, dan tanpa ragu melangkahkan kaki jenjangnya untuk masuk.

"Apa yang akan kita lakukan pertama kali?" Tanya Ino antusias.

"Kau yang memiliki rencana ini, jadi jangan bertanya padaku" jawab sakura.

Me and Your DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang