chap 8

4.2K 293 12
                                    

*Sasuke POV*

Awalnya aku tak tertarik siapa yang akan masuk dari pintu itu. Namun saat kulihat siluet merah muda, aku memutuskan untuk menunggu siapa yang akan masuk.

Dan Binggo. Ketika suara yang sangat ku kenal menyapa Indra pendengaran ku, aku tersenyum tanpa sadar. Saat mata zamrud itu melotot tak percaya melihat kehadiranku, seringai ku semakin lebar.

"Bertemu lagi dear" ucapku sengaja.

*Normal POV*

Sasuke yang menyadari bahwa sakura masih larut dalam keterkejutannya hanya mendengus remeh.

"Wajahmu terlihat bodoh seperti itu" ucapan Sasuke kali ini benar-benar menyadarkan wanita dihadapannya.

Sakura yang menyadari kebodohannya, langsung memasang wajah dingin seakan keterkejutannya tadi tak pernah terjadi.

"Hana..." Panggil sakura sambil melangkah masuk untuk mencari teman sekaligus pemilik butik tersebut.

Sasuke yang merasa terabaikan hanya memasang tatapan intimidasi nya pada wanita yang saat ini terus memanggil calon Kaka iparnya.

"Oh..sakura, kau sudah sampai rupanya" balas wanita cantik yang baru saja keluar dari balik gorden emas yang diketahui menyimpan busana-busana karangan nya.

Hana langsung menghampiri sakura, dan memberikan pelukan hangatnya.

"Kau ingin melihatnya langsung?" Tanya Hana yang tau maksud dan tujuan temannya datang.

"Tidak perlu, aku percaya padamu..aku datang hanya untuk memastikan saja, dan maaf Hana, bisa kau meminta tolong pada Konan untuk mengantarkan nya ke apartemenku nanti? Aku takut tak ada waktu untuk mengambilnya lagi". Balas sakura yang sengaja ingin cepat cepat pergi dari butik itu.

"Sayang sekali...aku kira kita memiliki waktu untuk minum kopi bersama, dan ya, aku ingin mengenalkan mu pada Sasuke calon adik iparku" ucap yang tak rela.

Sakura langsung menatap kearah pria yang sejak tadi hanya memperhatikan pembicaraan dari kedua wanita dihadapannya. "Dia calon adik ipar mu?" Tanya sakura tanpa sadar.

Hana yang merasa heran dengan nada bicara sakura hanya menganggukkan kepalanya.

"Apa kau mengenal Sasuke..sakura? " Tanya Hana penasaran.

"Tidak. Aku hanya merasa pernah bertemu seseorang yang mirip dengannya, tapi sepertinya aku salah orang" jawab sakura cepat.

"Sayang sekali, aku pikir kalian saling mengenal" balas Hana kecewa.

Sakura hanya tersenyum tipis. "Kalau begitu aku pergi sekarang, maaf sudah merepotkan mu, sampai jumpa" pamit sakura yang langsung keluar, setelah memeluk Hana dengan singkat.

Saat akan menutup pintu mobilnya, tiba tiba sebuah tangan menahan pintu yang akan tertutup dan sontak membuat wanita bersurai merah muda tersebut terkejut.

"Astaga!" Ucap sakura terkejut.

Sebelum akan memaki orang yang telah membuatnya terkejut, sebuah suara yang dingin, telah membuatnya membeku sebelum ingin melakukan niatnya awalnya.

"Harus berapa sering aku menemuimu, agar kau mengingatku?". Ucapan pria tersebut hanya ditanggapi sakura dengan hening.

Sakura balas menatap Sasuke dengan tatapan yang tak kalah dingin. "tak peduli seberapa sering kau muncul dihadapanku, aku akan tetap mengenali mu sebagai orang asing" balas sakura sarkastik.

Sasuke mengeraskan rahangnya dan memberikan tatapan yang semakin dingin, setelah mendengar ucapan dari wanita dihadapannya.

"Kalau begitu..akan kupenuhi kepala merah muda mu itu dengan diriku didalamnya" balas Sasuke dingin namun disertai seringai seksinya.

"Kalau begitu cobalah..dan kau hanya akan menerima kekecewaan" balas sakura yang langsung mendorong bahu Sasuke dan menutup pintu mobilnya dengan keras lalu melajukannya.

Sasuke hanya menatap mobil silver tersebut dengan pandangan yang sulit diartikan.

*Sakura POV*

Aku sudah gila. Untuk apa aku berbicara padanya seperti itu

Apa yang telah ku ucapkan, aku yakin aku akan menuainya dikemudian waktu. 

Sejujurnya aku takut untuk bertemu pria itu. takut jika aku benar-benar jatuh dalam pesonanya, suaranya, tatapan dingin nya.

Dan yang membuatku semakin takut, saat aku tau bahwa dirinya adalah seorang uchiha.

Saat aku masih mengkhawatirkan kemungkinan yang akan terjadi, tiba-tiba ponselku bergetar dan nama ibu lah yang muncul. Aku langsung memasang Airpods di telingaku lalu menerima panggilan tersebut.

"Aku sedang dalam perjalanan Bu" jawabku.

"Aku pikir kau lupa nak, jadi aku memutuskan untuk mengubungimu". Ucap ibu

"Saat siang, kau bahkan mengirimkan ku pesan, lalu bagaimana mungkin aku lupa" balas ku mengingatkan.

"Ahaha..bahkan sekarang aku yang tak ingat, baiklah kalau begitu berhati-hatilah, aku aku menunggumu sayang, sampai jumpa" ucap ibu ingin mengakhiri.

"Hmmm.. sampai jumpa" dan sambungan telepon pun terputus.

*Normal POV*

Sakura dengan tenang mengendari mobilnya sambil terus fokus kearah jalan dihadapannya.

Tak sadar sesuatu yang diucapkannya, benar-benar akan dia tuai.

Dilain tempat pria yang sedang menyetir mobil mewahnya dengan seorang wanita berambut hitam yang cantik disampingnya tengah memikirkan sesuatu diotak jenius miliknya.

"Jangan melamun Sasuke Kun" tegur Hana pada Sasuke.

"Hn" hanya itu balasan yang diberikan kepada Kaka iparnya.

Hana hanya menggelengkan kepay dengan sifat Sasuke, dan memilih untuk mengabarkan kepada calon suaminya lewat pesan.

"Akan kutepati janjiku kepadamu nanti" bisik sasuke pelan dengan sorot mata penuh keyakinan.



TBC.

Bagian kedelapan udh up, maaf banget yang udh nunggu cerita ini lama. Karena terbatasnya ide dan adanya hal yang harus aku lakuin, jadi menghambat berjalan nya cerita:(

Chapter kali ini lebih sedikit. Mohon pengertiannya karena masih harus mengasah ide lagi setelah sekian lama berhenti:)

Kalo ada yang kurang puas dalam chapter kali ini, langsung komen aja ya, saran dan masukan dari kalian benar-benar aku dengar ❤️

Maaf kalo masih ada kesalahan atau typo dalam penulisan, itu berarti jempolnya udh pegel:v
Wkwkw bercanda sayang 🤪

Pokoknya happy reading dan semoga suka🤗

Me and Your DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang