Uzumaki Karin

6.7K 332 6
                                    

"Jadi kau bernama Karin?" Tanya sakura, setelah beberapa saat lalu, wanita itu telah mengatakan namanya.

Wanita itu hanya mengangguk, sambil menunduk dalam.

"Kau ingin bertanya sesuatu Ino?" Tanya sakura, setelah melihat ekspresi wajah sahabat nya yang seperti akan mati penasaran, jika tak bertanya.

"Jadi apa yang sebenarnya terjadi padamu?" Pertanyaan Ino sudah mewakili keingi tahuanku.

Karin masih terdiam kaku, saat mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir milik wanita blonde dihadapannya.

"Aku memiliki masalah dengan pria yang kau tampar beberapa jam yang lalu" cicitnya pelan, sambil menatap sakura.

"Kau menampar seorang pria saku?" Tanya Ino pada sahabatnya.

Sakura menghembuskan nafasnya lelah. "Wanita ini sedang dilecehkan, bagaimana bisa aku diam saja" jawab wanita pink itu.

Karin langsung menggeleng dan menangis. Sakura yang melihat itu, langsung mendekat kearahnya dan memeluk wanita rapuh dihadapannya.

"Kau ti-dak hikss tau, bahwa pria itu berbahaya" ucap Karin terbata.

Sakura memutar kedua bola matanya bosan.
"Jika pria itu berbahaya, seharusnya saat itu dia menyakitiku secepat aku yang menampar  nya".

Karin menggeleng. "Aku mengenal pria itu, dia akan merencanakan pembalasan yang sempurna untuk seseorang yang berani menamparnya seperti tadi".

"Memangnya siapa dia? Apa dia seorang psikopat?" Tanya Ino mulai penasaran.

"Tidak. Dia adalah dewa kematian bagi musuhnya, kemarahan nya seperti tiran yang haus akan darah". Jawab Karin cepat, dan terlihat wajahnya yang ketakutan saat dia menggambarkan sosok pria itu.

Ino mulai merasa hawa dingin yang melingkupi tubuhnya, saat Karin menceritakan pria tersebut.

Sedangkan sakura. Dia hanya diam sambil berpikir. Entah lah apa yang sedang di pikirin kepala pink-nya.

"Kau dilecehkan Karin" ucap sakura pelan.

"Dia berhak melakukan itu padaku" balas Karin lirih.

"Kau istrinya? Oh sakura, jika kau menyelamatkan seorang istri yang ingin diperkosa suaminya, kau jelas dalam bahaya" ucap Ino panik.

"Tidak...dia bukan suamiku" balas Karin.

"Lalu?, apa kau memiliki masalah lain dengannya?" Tanya sakura berhati-hati.

Karin mengangguk sebagai jawaban.

"Kau ingin bercerita dengan kami?" Tanya sakura pelan.

"Tidak malam ini, tapi aku janji akan segera menceritakannya pada kalian" jawab Karin lirih.

Sakura hanya mengangguk pertanda dia setuju. Dia berpikir Karin memang butuh waktu untuk saat ini.

"Kau ingin tinggal bersamaku disini?". Tawar sakura. Dia hanya merasa bertanggung jawab karena sudah membawa Karin.

"Bolehkah aku menumpang selama 3 hari disini?" Tanya Karin.

"Kau memiliki banyak waktu untuk tinggal disini" jawab sakura.

Untunglah apartemennya tersedia 2 kamar tidur, jadi dia tidak perlu repot-repot akan menyuruh Karin tidur dimana.

"Kau ingin menginap pig?, Ini sudah pukul 1 malam, sebaiknya kau menginap, kita bisa berbagi tempat tidur malam ini" tawar sakura kepada sahabatnya.

"Aku menginap, berhubung besok hari Minggu, jadi aku akan menghabiskannya bersama kalian" balas Ino sambil tersenyum.

Setelah memberitahu Karin letak kamarnya yang tepat berada di sebelahnya. Sakura mulai melangkahkan kakinya kearah kamar pribadinya.

Me and Your DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang