Butik

6.6K 388 40
                                    

Hangatnya mentari serta kicauan merdu dari suara burung dipagi hari, telah mengusik wanita berambut merah muda dari mimpi indahnya.

Sakura mulai membuka kedua kelopak matanya hingga nampaklah sepasang emerald meneduhkan yang mampu membuat semua orang nyaman untuk melihatnya.

"Hoammm" sakura mendudukkan dirinya sambil merenggangkan otot-otot di tubuhnya.
Melihat ke arah nakas sesaat lalu keluar dari selimut yang sudah menghangatkan nya sepanjang malam.

Setelah selesai dari ritual nya, yaitu mandi pagi, sakura membawa sepasang kaki jenjangnya menuju pantry. Hari ini dia memilih mengenakan sebuah kemeja berlengan panjang berwarna merah, dipadukan celana hitam panjang dengan tali pinggang sebagai hiasan nya. sedangkan tangan kanannya membawa tas dari brand terkenal  'H'.

"Selamat pagi Karin" sapanya sambil menguncir rambutnya asal.

"Selamat pagi juga saku" jawab Karin semangat.

Sakura menjatuhkan bokong seksinya diatas kursi pantry sambil tangan putihnya terulur untuk meraih segelas jus strawberry diatas meja. "Kau nampak bersemangat pagi ini, dan pakaian mu juga rapi. Ingin pergi kesuatu tempat?" Tanya sakura sambil menelisik penampilan Karin.

Wanita beriris Ruby itupun berbalik dan membawa dua buah piring berisi sandwich ke atas meja, lalu ikut menjatuhkan bokong nya diatas kursi yang berhadapan dengan sakura. "Kau benar, aku akan mengunjungi salah satu kerabat dari ibuku yang berada di Osaka" jawab Karin sambil memakan sarapannya.

"Kau masih memiliki kerabat?" Tanya sakura.

Karin menatap sakura dengan pandangan geli. "Tentu saja" jawabnya singkat.

Sakura hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil sesekali memakan sandwich yang Karin buat.

Namun sakura langsung melototkan kedua matanya dan berkata. "Apakah-"

"Aku rasa Sasuke tidak tau jika aku masih memiliki kerabat, jadi untuk sementara aku tidak khawatir" potong Karin, saat tau apa yang dikhawatirkan wanita dihadapannya.

Sakura hanya mengangguk, setelah mendengar jawaban Karin. "Berapa lama kau akan disana?" Tanya nya sambil memakan sandwich.

"Entahlah, aku berpikir untuk tidak kembali cepat" jawabnya sambil memandang ke arah dinding yang ada dibelakang sakura, dengan tatapan menerawang.

"Kurasa itu yang kau butuhkan, setelah apa yang telah kau alami saat ini".

Karin menghela nafas dalam, lalu memandang kearah wanita dihadapannya. "Kau benar, aku butuh melepaskan beban ini dari hatiku".

"Kuharap kau dapat menemukan kebahagiaan mu setelah ini. Dan ya...Kau akan berangkat pukul berapa?"

"Pukul tuj-. Astagaaa sakura, aku akan ketinggalan kereta satu jam lagi" jawab terpotong, lalu berubah menjadi panik setelah melihat jam di dinding.

Sakura memutar matanya bosan, lalu mengambil tas yang berada disampingnya. "Aku akan mengantarmu, jadi bergegaslah" ucapnya sambil berjalan menuju rak sepatu.

Karin langsung merapikan bekas sarapan, lalu menyusul sakura yang baru saja keluar dari pintu.

"Kau yakin bisa membawaku ke stasiun dengan cepat?" Tanya Karin was-was. Mengingat jarak stasiun dari apartemen sakura yang memerlukan waktu satu jam agar sampai disana.

"Pasang seatbelt mu dan duduklah dengan tenang, agar aku bisa membawa dengan selamat" Jawab sakura.

Setelah memastikan Karin menggunakan seatbelt dengan benar, sakura langsung menancapkan pedal gas, sehingga menghasilkan suara decitan dari ban mobil yang dikendarainya.

Me and Your DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang