chap 9

4.1K 285 9
                                    

.
.
.
.
.

Happy Reading ✨

"Selamat Datang sayang" sambut hangat dari nyonya haruno untuk putrinya.

Sakura membalas ucapan tersebut dengan satu pelukan hangat yang panjang untuk ibu tercintanya.

"Bagaimana kabar ibu?" Tanya sakura masih dengan memeluk tubuh wanita yang telah melahirkan nya.

Mebuki tersenyum hangat mendengar pertanyaan dari putrinya. "Aku baik, sebelum kau memutuskan untuk tinggal seorang diri" balasnya sambil tersenyum jahil.

Sakura langsung melepaskan pelukannya dan menatap ibunya sebal. "Bukankah kita sudah setuju tentang aku yang memutuskan tinggal seorang diri" jawab sakura sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Mebuki tertawa sambil mencubit bibir mungil putrinya dengan gemas.

Saat akan melayangkan protes karena bibirnya yang telah dicubit, ibunya sudah lebih dulu memotong. "Ayo..ayahmu sudah menunggu" ajak mebuki sambil menggandeng lengan putrinya.

Saat sampai di ruang keluarga, sakura melihat ayahnya yang sedang asyik dengan sebuah dokumen di tangannya.

"Ayah" panggil sakura, yang membuat ayahnya langsung mengalihkan pandangan dari kertas yang sedang diperiksa nya.

Kizashi tersenyum hangat kepada putri tunggalnya. "Kemarilah sayang" sahut Kizashi, lalu membuka kedua tangannya siap memberikan pelukan hangat dari sakura.

Sakura berjalan kearah ayahnya berada dan langsung menyambut pelukan tersebut. Berada dalam posisi seperti itu selama beberapa menit, akhirnya sakura mulai melepaskan pelukan ayahnya.

"Dimana ibumu?" Tanya Kizashi yang tidak menyadari kehadiran istrinya yang tadi menyambut anaknya.

"Dapur" jawabnya.
Dan tak lama kemudian mebuki pun muncul dengan sebuah nampan berisi camilan dan minuman kesukaan sakura dikedua tangannya.

Sakura langsung menyambar minuman kesukaannya yaitu jus strawberry, dan langsung meminumnya hingga menyisakan setengah dari gelas tersebut.

"Kau sudah mengetahui apa yang akan ayah katakan bukan?" Tanya Kizashi pada sakura.

"Hmm...ibu sudah memberitahu" jawabnya.

"Apa kau sudah menyiapkan untuk acara besok malam?" Tanya Kizashi lagi pada sakura.

"Memangnya apa yang harus aku siapkan? Tidak ada yang istimewa untuk besok malam" jawab sakura enteng.

"Itu bukan hanya sekedar pesta bisnis biasa saki. Karena besok kau akan melihat banyaknya para pemilik perusahaan-perusahaan hebat disana, sekaligus itu akan menjadi kesempatan bagi kita untuk memperluas kerja sama dengan mereka" jelas Kizashi pada sakura.

Sakura menghela nafas lalu mengambil camilan yang ibunya sediakan sambil menatap kearah televisi dihadapannya.

"Baiklah, kesempatan emas itu hanya berlaku untuk ayah, bukan untukku, karena aku seorang dokter" balas sakura santai.

Kizashi menatap malas kearah putrinya. "Tapi kau adalah putriku, dan juga seorang haruno, kau akan diperhatikan besok. Tidak peduli apa pekerjaan mu, mereka pasti akan bertanya siapa kau" ucap Kizashi pada putrinya.

Sakura langsung menatap kearah ayahnya dengan sorot pandang biasa. "Aku tahu apa yang harus aku persiapkan untuk besok ayah. Jadi jangan khawatir" setelah menjawab itu sakura bangkit.

"Kau ingin kemana nak?" Tanya mebuki.

"Aku akan kembali ke apartemen Bu" jawab sakura sambil mengambil tasnya.

Me and Your DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang