4. Kontrak

12.8K 1.7K 382
                                    

REMINDER

ini mature story ya. aku udah ngasih warning di awal karena kadang masih ada bbrp readers yang sensitif kalo aku buat scene romance, kalo nyari yang romancenya TIPIS ga di lapak ini. cerita ini akan mengandung banyak kata kasar, kotor dan dewasa. dialog maupun narasi pun mengarah ke sana jadi aku harap kalian paham dari awal.

ini dark romanceee ya, bukan masuk ke cerita ceria kaya kisah ale ical or luna wkwk.







4.




"Sebuah fenomena menarik ya temen-temen karena bintang nggak diduga-duga Azura mengundang banyak bintang tamu spesial hanya untuk acara ulang tahunnya! Mulai dari Lexi, Joulie, bahkan kesayangan semua wanita Kai hadir juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sebuah fenomena menarik ya temen-temen karena bintang nggak diduga-duga Azura mengundang banyak bintang tamu spesial hanya untuk acara ulang tahunnya! Mulai dari Lexi, Joulie, bahkan kesayangan semua wanita Kai hadir juga."

"Bener banget, jadi tanda tanya besar ya kira-kira yang dirumorkan tentang hubungan mereka fakta atau bukan."

"Hari ini Zenkai tampil luar biasa menawan, ngingetin kita sama karakter Demian yang dia peranin, luar biasa matching."


Briva menunduk saat popcorn di meja tersenggol dan jatuh. Ia menundurkan kursinya sebelum mengambil makanan tersebut dan kembali melanjutkan menonton tayangan di ponselnya. Menghadirkan sosok bersetelan hitam di layar hp sedang menjauh dari banyaknya wartawan yang mengejarnya.


"Kai!"

"Zenkai!!"


Briva agak memiringkan wajah mengamati layar ponselnya. Lalu dengan helaan napas berat ia matikan benda tersebut dan melemparnya di kasur. Briva menyenderkan tubuhnya di kursi sambil melihat langit-langit kamar.




Andai bisa berada di posisi mereka.




Klek!




Briva menolehkan kepalanya karena agak terkejut.




"Makan." ucap Kai sambil melirik seisi kamar Briva.



Ah ya, Briva sudah menempati posisi itu.



Briva setuju 2 tahun lalu dengan tawaran tersebut. Meski harus memikirkan ulang selama 3 bulan, sebelum secara nekat mendatangi Kai di rumahnya.





Briva tidak tau apakah keputusannya  akan membuatnya menyesal di kemudian hari. Tapi sekarang dia masih berdiri di depan kompor sambil membalikkan daging salmon yang sedang ia goreng dengan api kecil. Lalu menoleh memandang sosok Kai yang sedang menunggu di meja makan sambil bermain hp.

Briva membuka pemanak nasi, mengambil dua centong setengah sesuai takaran makan Kai. Lalu menaburkan bubuk cabai di samping daging salmon. Dibawanya piring itu menuju meja makan membuat Kai menoleh.

Kai mengambil piring tersebut, tanpa basa-basi meraih sendok dan melahapnya. Briva hanya mengunyah roti isi di tangannya karena dia alergi ikan.

"Minum," ucap Kai.

Rendezvous  ( AS 14 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang