Heather - Conan ( part awal ) Anaheim-NIKI Sweater Weathet ( part akhir )
23.
Verya : kak
Verya : kafe tetep buka?
Verya : KAK
Verya : GAS ABISSS YAA
Verya : SAMA ADA TAGIHAN LISTRIK
Verya : KAK DIMANA
Verya : bales dong kak say
Briva : sabar
Briva : otw ke sana
Verya : hihi okedeh
Briva : masih ada syuting?
Verya : adaaa
Verya : di luar kafe tapi
Briva memarkirkan mobilnya di samping kafe. Saat turun ia melihat gerombolan tim film ada di ujung jalan. Ia melihat beberapa aktor sedang duduk sambil dipayungi oleh staff. Kepala Briva melihat ke sekitar lagi, mendapati Kai sedang bicara dengan managernya. Tak mau terlalu penasaran ia memilih melangkah masuk ke dalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak," Verya menghampirinya saat masuk. "Mau bersihin AC sekalian nggak? Udah dua bulan nggak panggil service, kemarin ada yang ngeluh gerah juga."
"Panggil aja," suruh Briva meletakkan tasnya di meja kasir. "Mana Ver tagihannya?"
"Di laci kasir, Kak!" seru Verya sedang mengambil hpnya di dapur untuk menghubungi service. "Ohiya, tadi produser filmnya nyariin Kak Briva, mau ngomongin soal properti."
Briva menutup kertas tagihan yang baru ia baca, lalu menoleh. "Apa?"
"Katanya aku suruh ngabarin kalo Kak Briva dateng."
"Yaudah kabarin,"
"Aku telfonin aja, ya? Tadi kucari di luar nggak ada orangnya," ucap Verya.
"Ya."
Briva mengambil hp Verya setelah disambungkan dengan produser. Ia melangkah keluar untuk mengangkat panggilan tersebut dan duduk di depan kafe sambil mengobrol. Di dalam banyak suara mesin jadi Briva terganggu.
