9. Peran Siapa?

10.9K 1.9K 436
                                    

justru dengan ngasih sudut pandang briva tuh gue nunjukin karakter briva yg suka OVT. semua narasi tentang isi pikiran briva, yang bahkan keakuratannya masih dipertanyakan.



pesona cowok sulit ditebak

pesona cowok sulit ditebak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





ketemunya cewek ovt an

ketemunya cewek ovt an

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






9. Peran Siapa?










Sekitar pukul 1 malam Briva terbangun secara tiba-tiba. Ia meringis kecil karena menahan kencing, kepalanya menoleh ke samping melihat Kai sedang berbaring di sampingnya. Tampak pulas jadi ia ragu untuk membangunkan. Briva diam sesaat berfikir apa yang perlu ia lakukan.

Jika hanya buang air kecil seharusnya dia bisa sendiri.

Briva menekan pinggir kasur untuk bangun. Ia diam sesaat sebelum meletakkan kedua kakinya ke lantai secara pelan-pelan. Matanya memejam merasakan nyeri saat tumitnya mulai menekan lantai. Briva menggunakan meja sebagai tumpuan agar bisa berdiri. Ia berjalan pelan-pelan merambat tembok menuju kamar mandi.

Briva menoleh kaget saat lengannya tiba-tiba disentuh. Ia menatap Kai yang tau-tau sudah bangun, cowok itu langsung mengangkat tubuhnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Mau apa?"

"Buang air kecil."

Kai menurunkan Briva di atas kloset, lalu menyalakan lampu dan mendekatkan kotak tisu. Ia melangkah keluar dan menutup pintu, menunggu di depan sambil menyender. Ia menundukan kepala sambil mengusap matanya yang berat, lalu menoleh saat mendengar suara Briva.

Kai membuka pintu lagi, mengangkat tubuh Briva kembali ke kasur. Ia langsung berbaring tengkurap di sampingnya dengan mata memejam.

Briva jadi melirik menahan senyum, jadi tidak enak menganggu tidurnya. Lagi pula kamar sedingin ini bisa-bisanya tidak memakai baju. Kai memang kuat sekali dengan hawa dingin. Walaupun Briva suka dia tetap menggunakan selimut tebal untuk tidur.

Briva menarik selimut untuk berbagi dengan Kai. Jika posisi tidurnya tengkurap sampai besok pagi Briva yakin dua tangan Kai akan sakit, tapi dia tidak mau membangunkan jika tidurnya sepulas dan setampan ini.


Rendezvous  ( AS 14 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang