duh garela pisah lagi.. ckRendezvous adalah bahasa perancis yang artinya pertemuan. dalam filosofis mengarah ke hubungan yang pernah terputus karena suatu hal. Dengan Rendezvous jalinan hubungan dipertemukan kembali.
briva emang pemilik sudut pandang cerita ini, tapi kai yang bawa cerita ini dari awal. kai yang buat pertemuan itu dulu, kai yang pertemuiin kembali hubungan tersebut walaupun putus atau berubah jadi serenggang apapun.
30.
Briva duduk sendirian di kursi halte dengan tatapan kosong.
Hanya mengenakan kaos coklat tipis dan jeans hitam panjang. Dia menunggu bis di jam 12. Tadi ada yang bilang akan lewat, tapi sudah 2 jam belum kunjung datang. Hp nya sudah tidak bisa berfungsi untuk memesan taxi atau ojek online.
Ia menyender dengan mata memejam, mulai meneteskan beberapa air mata sambil menautkan kedua tangannya yang dibaluti dengan perban tebal.
Briva merindukan Kai-nya.
Dia benci kehilangan seperti ini, rasanya tidak punya tujuan hidup lagi. Rasanya arah Briva berjalan tidak menentu.
Sekitar 45 menit kemudian barulah ia melihat bis lewat. Briva bergegas naik dan masuk. Tidak ada pemberhentian karena hanya dia yang berada di dalam, jadi perjalanan hanya sekitar 18 menit. Briva tetap harus berjalan dari halte menuju apartemennya selama 1 kilo meter.
Saat hendak masuk ia melihat sosok Hendry yang sedang duduk menunggu di depan motornya. Begitu melihat Briva cowok itu langsung berjalan ke arahnya.
"Briv?"
Briva masih terus berjalan sampai Hendry mencekal lengannya membuat cewek itu menoleh dengan tatapan sendu. "Nangis aja, nggak papa."
Briva menggeleng dengan bibir bergetar, jadi Hendry maju dan memeluknya dari samping sehingga tangis Briva pecah. Hendry mengusap lengannya untuk menenangkan. "Nggak papa, lo udah usaha yang terbaik."
"Gue sekarang harus gimana, Hen??" lirih Briva.
"Istirahat, lo udah 2 hari nggak tidur."
"Gue nggak bisa,"
"Bisa, lo bisa kayak sebelumnya tanpa dia."
Briva menggeleng sambil menangis membuat Hendry menepuk punggungnya. Setelah itu dia dibawa masuk ke dalam. Hendry memakaikan selimut untuk Briva setelah itu mematikan lampu dan keluar dari kamar.
"Gimana?"
Hendry menoleh melihat Verya sedang berdiri menunggu di samping pintu. "Udah tidur, kacau banget dia."
Verya menghela napas berat. Masih tidak menyangka jika bosnnya memiliki hubungan dengan orang yang selalu ia bicarakan tiap hari. "Aku masih kaget loh...."
"Kenapa?"
"Mereka punya hubungan."
"Kunci motor gue mana, ya?" Hendry memeriksa saku jaketnga.
"Ini loh di aku," Verya mengangkat tangannya. "Mau pulang langsung?"
"Iya," Hendry menutup pintu rumah Briva sambil mendorong bahu Verya agar berjalan di depannya. "Lo nggak usah chat nanya kafe, biar dia tenangin diri."
"Kak, sumpah kamu nggak liat kan waktu Kak Briva di dalem bangunan waktu itu? Aku sampe mau nangis liat dia sebegitu berjuangnya. Yang patah itu jari telunjuk apa kelingking?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendezvous ( AS 14 )
Romance"Why you never let me kiss you?" - Briva "It's not your job." - Kai 13 August 2024