Inspired by: One Piece
Attention!!
Tulisan ini adalah karangan belaka, tidak ada plot yang berhubungan dengan kelanjutan narasi dari kisah One Piece. Selain para tokoh, nama tokoh, Arc Marineford, semua adalah fiksi dari pengarang!
Kedua lengan Ace masih terikat oleh jeruji yang terbuat dari batu laut, tidak ada kemungkinan untuk dirinya bisa melakukan pukulan api yang telah membawanya pada julukan Hiken no Ace. Ace Sang Pukulan Api. Seperti pengguna buah iblis pada umumnya, ia tidak bisa menggunakan kekuatannya seperti sedia kala. Kutukan atas buah iblis akan bekerja ketika mereka terjun ke arah laut, tentu apapun yang berasal dari laut akan berpengaruh pada kekuatan yang dimiliki mereka sang pemakan buah iblis. Tidak bisa berenang adalah kelemahan satu-satunya yang mereka punya.
Tubuh Ace berubah seperti halnya manusia biasa, dia tidak bisa menggunakan kekuatannya selama jeruji besi batu laut itu masih terikat menyatukan kedua lengannya. Yang bisa ia lakukan hanya membayangkan usia yang tak lama lagi. Hari eksekusi adalah hari ini. Hidupnya sudah tak bisa dilanjutkan seperti sedang meneruskan episode berikutnya.
Dua orang sipir menuntunnya ke atas menara eksekusi, duduk di sana sambil menunggu kedua tombak meninjunya hingga pergi ke alam baka. Tapi semua itu tak bisa ia saksikan dalam waktu singkat. Mungkin Tuhan tidak menginginkan jiwanya cepat-cepat pulang kepada-Nya.
Sebelum sesi eksekusi, Senggoku mengumumkan hal yang tak bisa ia bantahkan. Laksamana Angkatan Laut Senggoku sang Buddha merupakan pemimpin Angkatan Laut saat ini. Dia memiliki janggut panjang seperti rambut gadis hingga bisa dikepang, bentuk rambutnya seperti kepala seorang Buddha, ada burung camar di atas topi yang dikenakannya. Ia merupakan teman satu pekerjaan dengan Monkey D Garp, kakek dari Ace. Sejenak ia mendekat di sebelah orang yang akan ia eksekusi itu dan bertanya kepadanya. Dengan pengeras suara yang membuat pertanyaannya terdengar sampai ke penjuru dunia.
“Apakah kau adalah anak dari Gol D Roger?” Pertanyaan Senggoku cukup membuatnya tak bisa berpikir jernih, dia tak menyangka pertanyaan yang sangat ia benci itu. Namun Senggoku seakan meminta Ace untuk menjawabnya. Dengan pengeras suara yang ada di genggamannya, Senggoku mengatakan sebuah kebenaran di depan publik.
“Satu dekade setelah hari eksekusi Gold Roger, kami mencari seluruh bayi yang lahir di tahun itu untuk diburu. Kami menerima informasi bahwa Gold Roger memiliki seorang anak. Maka selama lebih dari dua belas bulan kami mencari keberadaan anak yang ternyata anak dari Raja Bajak Laut Gold Roger.” Ujar Senggoku dalam pernyataannya. Ace tak kuasa mendengar fakta itu, rasanya ia ingin cepat-cepat ditusuk walau itu hanya sebatas kedua lubang telinganya.
“Setelah satu tahun ketika dirasa tidak ada bayi yang lahir pada saat itu, kami pun menghentikan pencarian,” Senggoku berbalik memandang ke arah Ace yang menundukkan wajahnya begitu rendah, “ternyata tanpa sepengetahuan kami satu bayi telah lahir setahun setelah eksekusi Gold Roger berakhir. Dan tidak lain bayi itu adalah kau....
Portgas D Ace!!!”
Pernyataan Senggoku berhasil membuat orang-orang yang berada di markas besar Angkatan Laut tercengang. Mendengar kenyataan yang belum pernah mereka sadari selama ini.
“Aku bukan anaknya Gold Roger!!! Aku anak Shirohige!!!” Balas Ace mencoba menolak pernyataan itu.
“Kau tidak bisa mengelaknya, Ace. Kau adalah anak dari seorang iblis! Raja Bajak Laut Gold Roger!!! Kau menggunakan nama ibumu untuk menutupi identitasmu!!”
“Sudah aku bilang, aku bukan anaknya Gold Roger!!”
“Kau tidak bisa menolak kenyataan ini, Ace! Dunia telah memandangmu sebagai anak dari seorang iblis!!’ Ace menggertakkan gigi, namun tatapannya tidak mengarah kepada Senggoku namun justru ke arah bawah, ia tetap menunduk seperti yang ia lakukan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen Fantasi : Cinta Yang Terbagi
Short StoryCerita fantasi yang tak begitu panjang juga tak begitu rumit namun menghadirkan misteri yang tak akan pernah usai Kumpulan Cerpen Fantasi 1. Berbagai genre 2. Nama tokoh yang sama tidak mempengaruhi cerita 3. Sad ending semi happy ending Saran, k...