Afraid (BlazeHali)

1.9K 76 20
                                    

Halo! Halo! Auth balik dengan membawa chapter baru dari book ini, siapa yang kangen hayoo??

Oke tanpa banyak bacot kita langsung ke cerita aja yah!!

Pair : Top! Blaze x Bot! Halilintar

♥︎♥︎♥︎

ini hanyalah cerita fiksi belaka, karangan dari sang penulis.
mohon di maklumi jika masih ada kesalahan dan banyak kekurangan dalam penulisan.

semoga kalian suka!

Happy Reading~♥︎!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Rasakan itu, dasar pecundang.. Hahahahah!".

"Kita tinggalkan saja dia blaze, kita bisa mengurung nya di gudang sekolah hingga hari senin tiba!".

"Ide yang bagus, dia akan terjebak selama 2 hari digudang ini...".

"T-tidak, tolong jangan lakukan itu..".

"Kami tidak peduli~".

BRUK!

"A-akh.."

"Hahahaha, selamat tinggal halilintar~"

"Ya, ku harap kau menikmati kegelapan didalam sana!"

"Tidak!! tolong keluarkan akuuu!! aku mohon! jangan mengurung ku disini, blaze!! thorn! taufan! jangan tinggalkan aku! tolong!!".

Kini halilintar terkurung sendirian didalam gudang yang gelap, ia terus mencoba berteriak dan membuka pintu namun tidak menghasilkan apapun.

Halilintar terisak, tubuhnya gemetar. Selain balon, ketakutan terbesar seorang halilintar adalah 'kegelapan'.

Dan tiga orang yang sering menindas nya itu, mengetahui ketakutan halilintar terhadap kegelapan.

Sialnya sekarang halilintar harus terjebak didalam gudang yang sangat gelap, tubuh halilintar masih sedikit lebam dan terdapat beberapa luka bekas dihajar oleh ketiga orang itu.

"Hiks... kumohon, seseorang keluarkan aku dari sini... h-hiks..".

Isakan halilintar terdengar sangat lirih.

Sudah cukup lama halilintar berdiam diri didalam kegelapan, dan ia masih terus menangis.

Bahkan nafas halilintar perlahan terasa sesak, ia jadi sulit bernafas dikarenakan gelisah dan ketakutan yang berlebihan.

Disisa kesadaran halilintar, ia dapat melihat pintu gudang perlahan terbuka dan terlihat seseorang menghampiri nya dan menggendong nya pergi. Setelahnya, semua menjadi gelap.

Yap, halilintar pingsan saat itu.

Namun ternyata orang yang membawa halilintar pergi itu adalah blaze sendiri, entah kenapa blaze akhirnya memilih membawa halilintar ke apartement nya.

Ia jadi merasa khawatir akan keadaan halilintar.

yah, ia kembali sebenarnya hanya untuk mengambil barang nya yang tertinggal, tapi mendengar tangisan halilintar ia jadi merasa kasihan dan memutuskan untuk membawa halilintar pulang ke apartement nya.

semua ini berawal sejak masa mpls kelas 1 sma, halilintar diketahui sudah lama menyimpan rasa kepada blaze. Awalnya blaze biasa saja, namun karna terus terusan jadi bahan ejekan, lama kelamaan blaze jadi muak dan jijik. Akhirnya ia menjadikan halilintar sasaran untuk dibully.

Bahkan ia meminta kedua sahabat nya untuk ikut bergabung, tak jarang mereka memukuli halilintar hingga babak belur.

halilintar sendiri hanya diam setiap mereka bertiga membully nya disekolah.

Life • All x Halilintar ( Sub! Halilintar / Bot! Halilintar ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang