Suara tembakan memenuhi ruangan pelatihan, hanya ada satu orang yang masih fokus berlatih menembak tanpa kacamata pelindung ataupun penutup telinga, karena hal itu sudah biasa baginya.
Dia Ikaris Mallory, pria berambut blonde yang sekarang sudah menghabiskan banyak peluru untuk berlatih. Tanpa dia sadari dibelakang tepat di tempat pengamatan, satu pelatih sekaligus pemilik tempat pelatihan dan temannya yang merupakan bos mafia mengamati Ikaris.
Dia adalah Ares, dia mengamati Ikaris berlatih menembak sambil berbicara dengan pelatih penasaran akan pria yang Ares lihat didepannya karena sangat tertarik untuk diketahui.
"Siapa pria tersebut? Keahliannya bagus juga.. aku ingin merekrut menjadi bagian dari anggota mafia ku.."
"Oh.. dia Ikaris Mallory, langganan latihan disini, aku pun kagum dengan keahliannya dalam menembak, terutama dalam bela diri. Kau ingin merekrutnya? Aku akan memberikan nomornya, tenang saja. Hubungi saja dia."
Ares tersenyum sambiil menatapi Ikaris dari belakang, ia belum melihat wajah Ikaris namun Ares tertarik dengan kemampuannya.
"Baiklah, aku pergi dulu. Jangan lupa kirimkan nomornya padaku.", ucap Ares singkat sebelum beranjak pergi dari tempat tersebut.
•••
Ikaris kembali ke apartemennya setelah melakukan latihan menembak yang seharusnya tidak diperlukan lagi karena keahliannya yang sudah melekat. Mungkin ia melakukan hal tersebut untuk melampiaskan suatu perasaan atau hanya untuk bersenang-senang saja.
Saat ini Ikaris sibuk melakukan kegiatan untuk mengisi perutnya, namun dikejutkan dengan notifikasi dari ponselnya yang memang jarang hampir tidak pernah ada notifikasi dalam benerapa hari ini
"Ck, tumben sekali ada yang menghubungiku"
Ikaris membaca pesan dari nomor tidak dikenal yang diketahui nomor dari bos mafia yang tertera dalam pesan, berisi ajakan untuk merekrut Ikaris menjadi salah satu bagian dari kru mafia
[Pesan teks nomor tidak dikenal]
Saya bos mafia, Ares Halbert. Saya ingin merekrutmu menjadi salah satu bagian dari anggota mafia di tempatku, aku mendapat nomormu dari pelatih di tempat kamu latihan menembak.
Temui aku di mansion ku besok pagi.
Alamat: **********Ikaris tercengang melihat pesan tersebut, ia dapat mempercayainya, memang ia tadi berlatih menembak disana. Dengan santai Ikaris mengeluarkan pistol kesayanganya dari saku belakang dan mengusap nya lembut.
"Hai Dragon. Aku tidak nyangka kita akan berguna nanti"
Pistol tersebut dinamai oleh Ikaris karena telah menemaninya sepanjang hidupnya sebagai penyelamat, tidak lupa selalu membawa pistol tersebut. Di saku belakang kemanapun dan kapanpun Ikaris pergi.
•••
Disisi lain, di mansion yang mewah sekarang terjadi kericuhan karena salah satu anggota mafia Ares tewas didepan Ares dengan tembakan tepat dikepala karena gagal melakukan misi yang di inginkan oleh Ares.
"Bodoh, tak berguna. Percuma aku merekrutmu tapi tidak becus melakukan apa yang aku mau."
Ares menyuruh anggota lain untuk membuang mayat yang telah dibunuh oleh nya. Ares menghela nafas kasar dan kembali keruangan pribadinya untuk mempersiapkan calon mafia baru yang direkrutnya.
"Aku harap calon mafia yang aku rekrut tidak akan mengecewakanku. Aku menunggumu Ikaris."
.
.
.
.Hii aku datang dengan cerita baruu, uhuk semoga suka ya ini ide nya mendadak muncul dan sepertinya bagus
Yuk vote dan komen, kritik dan saran juga diperlukan ya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'amour en Mission [Cinta Dalam Misi] >YOONMIN ONESHOT<
Teen FictionBos mafia berdarah dingin, Ares.. yang merekrut orang baru untuk masuk ke dalam anggota mafia. Ikaris harus lulus uji coba dalam misi pertamanya, apakah kamu layak menjadi anggota mafia terkuat bagi Ares atau tidak. Namun pandangan Ares melihat Ika...