✓ 8 Harus Patuh(kinda🔞)

106 21 3
                                    

"Mau kemana Puppy.. hm?? Aku belum selesai berurusan denganmu.."

Jujur, Ikaris sedikit terkejut dengan sentuhan Ares pada pergelangan tangannya, dengan perasaan yang sedikit waspada namun tetap menjaga ekspresinya untuk tenang menghadapi Ares seperti yang dikatakan oleh Bastian beberapa waktu lalu.

"Apa ada hal yang ingin disampaikan, tuan Ares?"

Ares menyeringai, lalu melangkah lebih dekat ke aras Ikaris. Dengan santai ia meletakkan ibu jari dan jari telunjuknya di dagu Ikaris dan mengangkat sedikit dagunya keatas untuk menatap Ares.

"Kamu akan tetap patuh padaku apapun yang terjadi, benar kan Puppy?"

Ikaris membeku apa yang Ares lakukan terhadapnya yang mendekatinya dengan mengangkat dagunya, tatapan Ares yang mengintimidasi membuat Ikaris tidak berkedip beberapa saat, ia menganggukan kepala mengiyakan apa yang dikatakan Ares. 'Ikuti alur dulu baru bertindak', ucap Ikaris dalam hati.

"Asal itu yang membuat tuan Ares senang dan puas, aku akan patuh pada tuan Ares."

Ares terkekeh saat melihat Ikaris membeku seperti anak anjing yang menatap tuannya.

Ares menikmati saat melihat Ikaris membeku dan gugup seperti ini.

Ares tersenyum lebar seakan menikmati apa yang ia lakukan terhadap Ikaris.

"Good boy, my good puppy." Kata Ares dan membelai dagu Ikaris dengan lembut, menikmati betapa patuhnya Ikaris kepada Ares.

"Aku akan mematuhimu dan mengikuti perintahmu, baik membunuh siapapun yang tuan Ares inginkan seperti beberapa orang yang telah aku bunuh sesuai misi.", Ikaris masih sesuai pendiriannya, yaitu tetap ikuti alur lalu bertindak sesuatu jika ada sesuatu yang tidak mengenakkan terjadi.

Ares bersenandung pelan dan masih membelai dagu Ikaris. Menyeringai puas mendengar kepatuhan Ikaris terhadapnya bahwa Ikaris akan selalu mematuhi dan memenuhi apa yang ia inginkan baik membunuh seseorang atau hal yang lain Ares inginkan diluar dugaan.

"Aku kagum padamu jauh lebih dari yang seharusnya. Aku merasa terhibur. Aku akan memanfaatkanmu dengan baik, Puppy.

"Ya, manfaatkan aku sebagai tangan kananmu, tuan Ares yang terhormat."

"Oh Puppy, kamu akan menjadi tangan kananku dan jika kamu berbuat baik, kamu akan menjadi anjing terbaikku. Bagaimana kedengarannya, bagus bukan?", Ares bertanya dan sedikit memiringkan dengan seringai andalannya dan melepaskan sentuhannya pada dagu Ikaris perlahan, namun cengkraman pada salah satu pergelangan tangannya enggan untuk dilepaskan.

'Aku sangat suka dengan pemandangan ini dan kamu begitu patuh dan sangat patuh di bawah perintah dan kuasaku, Puppy.. teruslah begini', Ares kegirangan dalam hatinya, tidak rugi ia menjadikan Ikaris salah satu dari bagiannya.

"Aku menyetujuinya, kalau begitu aku pamit undur diri, tuan", Ikaris berbalik hendak keluar dari ruangan tersebut terhenti saat cengkraman pada pergelangan tangannya tidak dilepaskan namun semakin dieratkan. Ikaris menoleh menatap tangannya lalu sekilas menatap Ares, berharap dilepaskan dan tidak ingin suatu hal yang buruk terjadi disini.

"Apa ada sesuatu lagi yang ingin disampaikan lagi, tuan?"

Tidak ada jawaban namun Ares menarik lengan Ikaris membuat sedikit lebih dekat dengannya. Ares menyeringai melihat bagaimana Ikaris dengan patuh langsung berhadapan dengan Ares.

"Hm. Aku masih belum memberimu izin untuk pergi, Puppy" Ares terkekeh pelan dan mulai membelai perlahan lengan Ikaris.

"Aku harus kembali, tuan. Ada sesuatu yang harus saya selesaikan di suatu tempat" Ikaris dengan berani menatap Ares dalam jarak sedekat ini, mencoba bergerak pelan untuk melepaskan namun Ares lebih mencengkram satu lengannya.

I'amour en Mission  [Cinta Dalam Misi] >YOONMIN ONESHOT<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang