✓ 6 About Ares

84 20 7
                                    

Ke esokan harinya, Ikaris berniat ke mansion Ares untuk berjaga-jaga jika Ares membutuhkan Ikaris. Memasuki mansion mewah itu yang terasa sepi, tidak ada bawahan Ares yang berlalu-lalang ataupun bersantai di dalam mansionnya. Ia menoleh ke ruang tengah mendapati Bastian yang duduk sendirian dengan berkas yang menumpuk di meja hadapannya, langkah Ikaris menuju ke Bastian dan duduk di hadapannya berseberang dengan Bastian, karena cuma ada dia yang ada disini.

"Kak Bastian, ini pada kemana semua? Tumben mansion sepi.. apa Tuan Ares juga tidak ada di mansion?"

Bastian meletakkan kacamatanya di atas berkas yang menumpuk lalu menatap Ikaris dengan senyuman dan lesung pipi yang turut muncul. "Iya, semuanya sedang membantu Tuan Ares mengurus sesuatu, soal senjatanya karena dicurigai tempat persembunyian senjata Ares hampir dibobol."

Ikaris hanya menganggukkan kepala, seklibatan pertanyaan muncul di kepalanya, akankah ia bertanya kepada Bastian atau tidak, raut muka yang muncul sekarang adalah keraguan.

"Ada apa Ikaris? Ada sesuatu yang mau ditanyakan?", Bastian paham ekspresi dari Ikaris yang mengganjal menurutnya, pasti ada pertanyaan yang ingin ditanyakan.

Ikaris ragu, namun ia harus menanyakan soal panggilan dan perlu sesuatu mengenai Ares, karena Ikaris diundang pun belum mengetahui seluk beluk dari Ares.

"Gini, kak. Apa Tuan Ares suka memberi suatu panggilan kepada anggotanya?", Ikaris bertanya dengan penasaran akan alasan Ares memberi pet name 'Puppy' kepada Ikaris.

"Uh? Panggilan gimana maksudmu? Tuan Ares selalu memanggil anggotanya dengan nama, memang ada panggilan dari Ares untuk mu? Tidak apa, katakan saja.. denganku pasti aman dengan pembicaraan sekarang."

Bastian nampak serius dengan pertanyaan Ikaris seolah baru kali ini Ares memberi suatu panggilan. Ikaris ingin menjawab namun takut, syukur Bastian tidak akan mengancam sesuatu.

"Ada.. Tuan Ares memberiku sebuah panggilan kemarin setelah menyelesaikan misi pertama sebagai uji coba apa aku layak atau tidak bergabung menjadi anggotanya.."

Bastian sedikit mengerutkan kening, iya membatin pasti ada sesuatu yang janggal dengan hadirnya Ikaris.

"Secepat itu tuan Ares menerima anggota baru.. iya aku tau mengenai misimu selesai sebelum 24 jam.. tapi panggilan apa yang tuan Ares berikan sehingga kamu sendiri sedikit ragu untuk bilang?"

Bastian meraih cangkir berisi kopi yang berada di meja sambil menunggu jawaban dan Ikaris.

"Puppy..", jawab Ikaris singkat membuat Bastian menyemburkan kopi yang ia minum, untung berkasnya tidak mengenai semburannya. Bastian terkejut apa mungkin itu panggilannya dari Ares?

"W-what? Maksudmu?", Bastian masih tidak menyangka hingga bertanya sekali lagi memastikan apa panggilan itu benar?

"Iya kak, tuan Ares memanggilku Puppy ketika aku ingin keluar dari ruangannya lalu dicegah oleh tuan Ares.. ya aku berpikir apa tuan Ares memberi panggilan tersebut untuk anggota yang lain? Dia bilang panggilan itu diberikan padaku sebagai reward dan menjadikanku anjing penurutnya."

Kerutan di dahi Bastian makin terbentuk mendengar penjelasan Ikaris, ia menggelengkan kepala lalu menaruh kembali cangkir berisi kopi yang batal untuk ia minum.

"Tidak mungkin, tuan Ares tidak memberikan panggilan khusus untuk anggotanya.. tapi kamu dipanggil begitu? Sebentar.. maaf pikiranku jadi mengarah ke hal buruk..", Bastian mengerutkan kening setelah mengucapkan kalimat akhirnya, berharap Ares tidak melakukan hal yang membahayakan untuk Ikaris.

"Dan juga dia memberikan sebuah amplop, segepok uang pujian dan surat persetujuan."

Bastian reflek mendongakkan kepala terkejut mendengar ucapan Ikaris. "Maksudmu surat persetujuan?"

I'amour en Mission  [Cinta Dalam Misi] >YOONMIN ONESHOT<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang