Part 7

661 89 78
                                    

"Hinata aku mencintai mu"

Ucap Naruto setengah berbisik dengan nafas terengah seraya menatap tepat di netra amethyst yang juga sedang menatap nya dengan tatapan sayu. Naruto lalu menghujami wajah Hinata dengan banyak kecupan dan kembali melumat bibir gadis itu yang kini telah berada di bawah nya.

Ini begitu gila! Hinata berada di kungkungan nya dan kini mengalungkan tangan di leher nya!

Semudah ini?

Merasa tak peduli dengan apa yang akan terjadi kedepannya, Naruto pun terus mengikuti nafsu dan gairah nya. Melihat Hinata yang tak memberi penolakan dan terus membalas sentuhannya pun membuat kewarasan Naruto benar-benar hilang.

Lelaki itu semakin menjadi-jadi hingga bertindak sesuka hati.

Satu tangan Naruto mendekap erat tubuh gadis itu, dan satu lagi meraih seraya mencengkram lembut tangan Hinata, dengan jemari mereka yang saling mengunci di samping kepala gadis itu.

Naruto perlahan mulai bergerak.

Ranjang pun berderit.

Hingga gerakan lelaki itu menjadi cepat dan semakin cepat saat mendengar alunan lembut suara Hinata yang terus menyebut nama nya dengan suara yang sangat.... entahlah!

"N-naru~"

Sial membuat Naruto semakin menggila! Ia memejamkan mata erat, membenamkan wajah di leher Hinata ketika telah berada di puncak surga dunia nya lalu menggeram tertahan "hinataa~hh"

"BUAAGHHH!!!"

Naruto tersentak dan terlonjak duduk!

"Hah...! Hah...!"

Nafas nya memburu dan tersenggal-senggal, mata nya mengerjap dengan wajah horor yang terpampang nyata.

Wajah cantik Hinata yang memerah dengan tubuh polos melekuk indah yang berada di kungkungan nya pun terlintas jelas.

"a-apa itu-ttebayo—"

"Ah Naru~"

Suara-suara syahdu Hinata berlalu lalang di pikirannya, ia menggeleng kencang mengenyahkan pikiran mesum dalam kepala yang masih terus berputar-putar.

Kepala nya pun menunduk, ia telah basah sepenuhnya "arg mimpi sialan" gumamnya lesu dengan wajah bersemu, dan kembali menghempaskan tubuh ke ranjang dengan kasar.

Sesekali ia mengusap kasar wajahnya yang memanas sebab ingatan liar itu enggan pergi. Beberapa saat setelah nya, ia memutuskan untuk mandi, bebersih seraya mendinginkan kepala yang terasa begitu panas.

•••

Naruto berjalan santai, ia menghela nafas berat, mengajar di Akademi ternyata cukup melelahkan, apa lagi para murid hanya sibuk menyoraki dirinya dan tak fokus pada jutsu yang ia ajarkan.

Setelah beberapa saat, langkah nya pun terhenti ketika melihat keberadaan Kiba dan Shino. "Mereka sudah pulang?" Gumamnya begitu senang, ia sangat merindukan gadis itu.

Langkah kaki Naruto kian cepat hingga nyaris berlari, ia datang menghampiri dua anggota tim delapan tersebut dan begitu penasaran kenapa tidak ada gadis yang begitu ia rindukan disana.

"Kapan kalian pulang? Mana Hinata?" Todong Naruto tanpa sadar seperti sedang mengintrogasi.

"Dia masih di kantor Hokage" jawab Kiba sekena nya, di balas anggukan mengerti oleh Naruto,

Kiba yang telah tau akan perasaan Naruto pun menatap malas dan sinis lelaki pirang tersebut 'lama sekali pergerakan si brengsek ini, telah bertahun namun masih tidak peka!'

Kept For So Long |CANON -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang