✨BonChap✨

741 69 93
                                    

-Beberapa hari sebelum Naruto melamar di patung Hokage.

Shino menghela napas panjang, kesal tidak bisa ikut menemani Hinata untuk misi kali ini, sebab ia juga di pusingkan dengan urusan Klan nya sendiri, sementara Kiba sedang berada di misi solo.

"Misi nya begitu mendadak" sesal Shino, lalu menoleh memandang Hinata yang sedang berjalan bersisian dengan nya "Hinata, sungguh tidak apa-apa?" Tambah nya lagi merasa tidak enak.

Hinata tertawa kecil dan mendongak menatap lelaki itu "Shino-kun, Kau lupa? Kita sudah beberapa kali kesana, dan aku juga pernah satu kali misi solo kesana" ucap Hinata menenangkan Shino.

"Bahkan aku berteman baik dengan Putri Makhota" tambah Hinata lalu kembali tertawa kecil.

Shino mengangguk menanggapi. Sebab benar, bahwa Putri Mahkota selalu ingin dekat-dekat dengan Hinata ketika mereka misi di sana. Dan untuk perjalanan, selalu Hinata yang mengarahkan tim mereka, jadi tidak mungkin Hinata tersesat.

Keduanya pun berpisah saat keluar dari menara Hokage. Mereka kembali ke kediaman masing-masing, Hinata pun bergegas mempersiapkan keperluan nya untuk misi kali ini.

•••

Tim 7 telah menyelesaikan misi mereka dengan sukses, dan kini ketiga nya sedang menuju desa yang berada tak terlalu jauh lagi depan mereka.

Naruto tersenyum sumringah ketika merasakan Chakra sang kekasih, langkah nya pun di percepat hingga berlari kencang menuju desa, dan tanpa pamit meninggalkan kedua rekannya yang hanya melongo melihat kepergianya.

Seraya berlari kencang, senyuman lebar terus terpantri di wajah tampan Naruto, ia begitu tak sabar bertemu dengan kekasih yang sudah empat hari tak di lihat nya.

Lelaki itu menduga Hinata menunggu kepulangannya, setelah semakin dekat dan akhirnya melihat sosok sang kekasih dengan seutuh nya, senyum di bibir Naruto pun memudar melihat Hinata yang kini menggunakan pakaian misi.

Naruto semakin mempercepat laju seraya berteriak memanggil sang kekasih dari jauh.

"Hinataaa!!"

Hinata yang sedang memeriksa tas nya pun menoleh dan tersenyum mendapati sang kekasih yang berlari kearah nya, ternyata Naruto sudah pulang "Naruto-kun!" Hinata merentangkan kedua tangan untuk menyambut pelukan sang kekasih.

Naruto menerjang Hinata, memeluk hingga kaki gadis itu tak menapak lagi di tanah, ia memeluk erat seraya menenggelamkan wajah di bahu Hinata untuk melepas rasa rindu yang sungguh menyiksa selama ia jauh dari sang kekasih "Aku merindukan mu" ungkap Naruto seraya mencium dan menghirup sepuasnya wangi Hinata dalam-dalam.

Hinata mengangguk, mengusap pelan tengkuk Naruto "um aku juga" balas nya tak kalah rindu, lalu menepuk pelan bahu sang kekasih minta di turunkan.

"Syukurlah Naruto-kun sudah pulang, aku di tugaskan ke Negara bulan" ungkap Hinata lagi membuat Naruto tak senang mendengar nya.

Negara bulan merupakan Negara kepulauan berbentuk bulan sabit, karena itu Negara ini diberi nama Negara Bulan. Negara Bulan tidak diperintah oleh Daimyo, melainkan diperintah oleh seorang Raja.

 Negara Bulan tidak diperintah oleh Daimyo, melainkan diperintah oleh seorang Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kept For So Long |CANON -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang