Part 2

812 119 55
                                    

Beberapa scene Naruto Shippuden aku ulang kembali demi kepentingan alur biar ga melompat-lompat, harap di maklumi hihi
👉👈
.
.
.
•••

Seluruh desa bergabung membentuk aliansi Shinobi untuk melindungi dua Jinchuriki yang tersisa, serta untuk memerangi Akatsuki yang telah berhasil menangkap tujuh ekor biju dan kini datang untuk menyerang dunia ninja.

Lima Kage juga telah memutuskan untuk menyembunyikan dua jinchuriki itu, Naruto dan Killer B di sembunyikan di sebuah pulau. Namun ternyata berita perang ini sampai ke telinga dua jinchuriki tersebut hingga mereka pun ikut serta, bergegas datang ke wilayah peperangan.

•••

Naruto akhirnya tiba, ia membuat beberapa bunshin untuk membantu setiap wilayah.

Tubuh asli Naruto terus berlari menuju medan perang, setelah beberapa saat, lelaki itu menajamkan pandangan dan mempercepat laju nya saat menemukan seseorang yang begitu di kenalnya. Melihat Hinata yang akan di serang membuatnya geram, dengan cepat ia menangkis dan membuat zetsu-zetsu putih itu mati.

Hinata tersentak melihat siapa yang baru saja menolongnya "Naruto-kun!"

"Hinata Kau tak apa?" Tanya Naruto cemas.

Hinata mengangguk "Um!"
.
.
Hinata menunduk, sibuk dengan pikirannya sendiri, Naruto yang seharusnya mereka lindungi malah kini datang dan melindungi mereka "aku benar-benar tidak berguna" batin nya merasa begitu sedih dan lemah.

"Jangan biarakan itu menganggu mu, kau sudah melindungi ku dua kali, aku tak bisa membiarkan mu terus begitu" Melihat raut murung Hinata, Naruto langsung tau bahwa gadis itu begitu khawatir padanya dan sedang menyalahkan diri sendiri.

Hinata tersentak dan gelagapan karena lelaki itu benar "a-aku tidak sedang khawatir"

Naruto mengulum senyum menyadari tingkah panik itu "aku bisa melihat itu dari mata mu, jangan selalu menyalahkan diri, kau itu kuat Hinata"
.
.
Plak!

Naruto tersadar ketika jiwa nya mulai goyah dan putus asa karena kematian Neji di tambah hasutan dari Obito, di saat itu lah Hinata menampar pipi nya dengan tidak keras, gadis itu membuat kesadaran nya kembali dengan perkataan yang perlahan membuatnya menjadi tenang, semangatnya pun kembali membara.

Lagi-lagi hanya gadis itu yang bisa berbuat begini.

Perlahan tangan Naruto terangkat, ia memegang tangan Hinata yang berada di pipi nya, menutup mata seraya memikirkan orang-orang tersayangnya lalu mengusap tangan gadis itu dengan lembut.

Naruto bangkit berdiri dengan satu tangan yang terus menggenggam tangan Hinata,

"Hinata terimakasih, ini semua berkat dirimu yang selalu berdiri di sampingku"

Hinata tersenyum, sangat lega melihat lelaki itu kembali bersemangat.

"Ayo Hinata!"

•••

Perang Shinobi yang begitu besar dan melelahkan pun di akhiri oleh Naruto yang berduel melawan Sasuke, rival yang ia anggap saudara sedari kecil.

Kedua lelaki itu pun berakhir di rumah sakit dengan masing-masing satu tangan yang di amputasi.

Perlahan netra biru itu terbuka, sekujur tubuh nya terasa sakit dan telah dililiti perban, ia sedikit merintih merasakan sakit di lengan nya "argh"

"Naruto-kun, kau sudah sadar?"

Kept For So Long |CANON -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang