Part 1

1.2K 140 55
                                    

Naruto meremas baju di dada nya kuat-kuat dengan nafas tercekat.

"Syukurlah dia masih hidup"
"aku lega sekali"

Air mata kelegaan pun berderai membasahi pipi saat merasakan Chakra gadis yang tanpa takut terjun ke medan pertempuran untuk melindungi dirinya yang nyaris mati, di saat semua orang ketakutan, namun gadis itu datang dengan sangat berani menantang pemimpin Akatsuki tadi.

Pertempuran telah usai, Naruto yang di rangkul Kakashi pun tersentak melihat sambutan meriah dari warga desa, dari kejauhan Sakura datang dan memaki nya  "Kau sangat bodoh dan ceroboh!" Lalu meninju kepala nya hingga ia terhuyung "argh!" membuat nya meringis, hey tak tau kah Sakura kalau badan nya terasa remuk sekarang! Sialan, gadis itu lalu memeluk nya, ia membiarkan.

Netra biru Naruto menyipit seraya mengedarkan pandangan mencari-cari keberadaan seseorang, sesaat kemudian mata nya pun beradu pandang dengan netra amethyst milik gadis yang sedari dulu telah mencuri hati nya.

Ya, telah lama ia menyukai Hinata, gadis itu adalah anak perempuan pertama bahkan satu-satu nya yang tak pernah sekalipun memberinya tatapan jijik atau takut, tidak pernah mencela dan merendahkan dirinya seperti yang lain.

Hinata selalu memberi nya semangat dan mengatakan bahwa ia Shinobi yang hebat dan kuat. Walau gadis itu kadang bersikap aneh dan sering pingsan, namun ia tau bahwa gadis itu memang pemalu, dan itu terlihat lucu.

Semakin lama rasa suka itu berubah menjadi cinta...entah kapan dimulai nya, namun rasanya, cinta miliknya ini begitu tak pantas untuk seorang gadis bangsawan yang terpandang, dirinya hanya sebatang kara dan tidak punya apa-apa, walau begitu, ia akan berusaha hingga suatu hari nanti bisa menjadi pantas untuk berada di samping Hinata.

Mata Naruto bergetar, dada nya terasa sesak melihat gadis itu yang telah terluka karena dirinya namun tetap tersenyum menatapnya. Tidak heran, sebab gadis itu memang sangatlah baik.

Naruto pun memalingkan pandangan, menyadari gadis itu yang tampak biasa saja melihat dirinya berpelukan seperti ini, pun membuat perasaannya menjadi aneh, sedih–

Entahlah— padahal ia sangat tau bahwa gadis itu tak menaruh hati pada nya, namun saat gadis itu turun mempertaruhkan nyawa untuk dirinya dan bahkan tadi berkata menyukai nya, membuat Naruto menaruh harapan kecil di sudut hati nya.

Namun ternyata itu semua hanya sebatas harapan, sebab nyatanya gadis itu hanya menganggap dirinya teman yang berharga selayaknya yang lain. Ia pun membalas pelukan Sakura, mencoba menenangkan hati. 'Jangan berharap lebih, dia memang baik dan akan berbuat begitu pada siapa saja' batin Naruto dalam hati.

•••

Ini sudah tengah malam, namun Naruto tak kunjung tertidur, ia menghela nafas berat dan bangkit duduk, menyenderkan punggung dan kepala pada kepala ranjang.

"Hhhhh"

Naruto mendesah berat, setelah serangan Pain beberapa hari lalu, penduduk desa menjadi sangat sibuk begitupun para Shinobi, kegiatan ini dan itu membuatnya selalu tak sempat menemui Hinata untuk sekedar menanyakan keadaan gadis itu serta mengucapkan kata terimakasih, padahal besok ia harus kembali pergi, namun aneh nya gadis itu juga tak pernah terlihat.

"Apa Hinata sedang misi di luar desa?"

Sedikit termenung dengan pikirannya sendiri, namun Kiba dan Shino masih tampak berkeliaran di desa, dan seketika ia tersentak dengan mata melotot "apa Hinata sakit!?"

Tanpa pikir panjang, lelaki itu segera bangkit tergesa dan keluar melalui jendela kamarnya dengan perasaan resah.

Dengan mengendap-endap dan menyembunyikan Chakra, ia berhasil masuk ke dalam kediaman utama Hyuga, namun setelah menelisik, gadis itu tidak ada di sana dan Chakra nya pun tidak terasa.

Kept For So Long |CANON -NaruHina- ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang