2

277 32 4
                                    

-Flashback-

Chris menatap para pendemo yang berusaha menerobos memasuki pabrik sebagai bentuk protes karena tidak setuju pabrik itu berdiri di tanah mereka yang dirampas secara paksa. Mereka meminta agar pendiri pabrik membayar ganti rugi atas semua yang telah direbut, namun mereka tidak mendapat jawaban sejak 5 tahun pabrik itu mulai berdiri.

Para pendemo bukan hanya masyarakat sekitar, tetapi juga mahasiswa yang ikut membantu orang-orang desa tersebut untuk mendapat keadilan. Chris tanpa sadar memundurkan langkahnya ketika melihat para polisi yang mulai kewalahan menghadang para pendemo.

"Kita harus segera pergi sebelum mereka menerobos masuk." Ujar seorang lelaki yang merupakan tangan kanan ayah Chris yang bernama Ok Taecyeon.

"Mana ayahku?" Tanya Chris. Ia hanya seorang mahasiswa yang hari ini datang untuk menemui ayahnya di tempat ini, tapi ia malah terjebak dan mendengar keluhan semua orang mengenai pabrik ini. Tak pernah terpikir olehnya betapa kejam ayahnya merebut tanah ini dari tangan orang-orang yang hidupnya jauh dibawah mereka.

"Chris, ayo. Kita harus pergi lewat belakang."

Terlambat, para pendemo berhasil menerobos pagar pembatas. Mereka berlarian seperti zombie memasuki pabrik dan merusak apa saja yang mereka lihat. Salah satu dari mereka berbaju compang-camping tidak sengaja melihat keberadaan Chris. Ia tidak tahu siapa pemuda itu, tetapi ia yakin pemuda itu adalah salah satu dari anggota keluarga Bang.

Taecyeon bergegas menyeret Chris pergi lewat pintu belakang. Namun di sana juga terdapat pendemo yang rupanya sengaja menunggu di pintu belakang. Taecyeon dan Chris menjadi sasaran kemarahan mereka, namun Taecyeon berhasil masuk ke dalam mobil sedangkan Chris malah kabur menuju jalan setapak kecil yang tembus menuju rumah bordil.

"Sial!" Taecyeon melajukan mobilnya menuju jalan besar untuk menyusul Chris. Ia harap Chris berhasil kabur dari beberapa orang yang mengejarnya sambil membawa benda tajam.

○○○

Chris berhasil kabur setelah sempat berkelahi dengan orang-orang itu. Namun ia mendapat luka sayatan pisau di lengan kirinya yang terus mengeluarkan darah. Wajahnya yang bak pangeran menjadi sasaran para pendemo saat ia mencoba kabur dari pintu belakang pabrik.

Kini ia tiba di rumah bordil yang kerap ia dengar dari cerita Taecyeon. Hari mulai gelap, ia tidak sanggup lagi berlari menuju halte. Ia pun memilih memasuki rumah itu dengan langkah tertatih.

"HEI! Jangan kabur kau brengsek!"

Chris sudah tidak sanggup lagi untuk kabur. Tapi ia tidak boleh mati di sini, perjalanannya masih panjang. Ia belum lulus kuliah, belum menikah dan belum memberikan keturunan untuk orang tuanya.

Mereka akhirnya berhasil menghentikan Chris. Mereka memukul Chris dan hampir saja membunuh pemuda itu jika seseorang tidak datang menghalangi mereka.

"Apa kalian ingin membunuhnya?!"

"Dia berhak mendapatkannya! Dia adalah salah satu pencuri tanah kami!"

Seungmin beralih menatap pemuda yang terbaring di tanah yang sedang merintih kesakitan.

"Bagaimana kalian bisa yakin? Apa karena dia memakai pakaian mahal seperti orang kota?"

"Hei pelacur! Lebih baik kau urus saja pelangganmu! Jangan ikut campur urusan kami!"

Seungmin marah disebut pelacur. Ia bukan pelacur, ia tidak serendah itu menjual dirinya demi uang. Tapi, ia memaklumi ucapan orang-orang ini karena mereka tidak tahu-menahu tentang dirinya.

"Kalian sebaiknya pergi sebelum ku potong kejantanan kalian yang tidak berguna itu!"

"Apa kau bilang?!" Mereka murka dan hendak menyakiti Seungmin tetapi Seungmin lebih dulu menyemprotkan cairan dari botol di tangannya hingga orang-orang itu mengaduh kesakitan karena mata mereka terasa seperti terbakar.

MY BODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang