5

281 34 8
                                    

Di sinilah Seungmin berada, di ruang rawat rumah sakit setelah mendapat pengobatan dari dokter. Lee Minho, lelaki yang pernah menjadi supir pribadi Jay yang membawanya usai berkelahi dengan lelaki yang mencoba melecehkannya.

Ia bersyukur dan sangat berterima kasih pada Minho yang datang tepat waktu. Tidak bisa ia bayangkan bagaimana jika Minho tidak datang, mungkin kini ia masih melayani nafsu lelaki bejat yang kini sangat ia benci. Jay belum tahu akan hal ini, karena sebenarnya satu-satunya orang yang tahu tindakan Seungmin ini adalah Felix. Felix sempat marah pada Seungmin karena tidak setuju sahabatnya tersebut menjual dirinya, tetapi Seungmin berusaha membujuk Felix hingga akhirnya lelaki pirang itu luluh.

Mengenai Lee Minho, lelaki itu sudah beberapa bulan ini pindah ke kota karena mendapat pekerjaan yang layak. Cukup lama ia dan Seungmin saling mengenal. Bahkan mereka sering dianggap sepasang kekasih oleh penghuni rumah bordil karena kedekatan mereka.

Minho datang untuk berkunjung karena sudah lama tidak datang ke tempat ini, namun ia terkejut ketika memasuki kamar paling pojok yang ia ketahui pernah menjadi kamar Seungmin sebelum pindah ke rumah belakang. Ia mendapati Seungmin tengah dilecehkan yang membuat darahnya langsung mendidih

"Bagaimana keadaanmu? Apa masih ada yang sakit?" Seungmin menatap lelaki yang duduk disebelahnya. Ia masih tidak menyangka justru Minho lah yang menolongnya. Ternyata benar, suara Chris yang sempat ia dengar hanyalah halusinasinya saja. Chris tidak mungkin datang karena lelaki itu pasti sudah melupakannya, mengingat Chris sudah memiliki keluarga atau mungkin sudah memiliki anak bersama wanita itu.

"Aku baik-baik saja. Hyung, aku ingin pulang."

"Iya, kita akan pulang. Tapi jelaskan dulu padaku kenapa kau bisa berakhir bersama pria itu di kamar lamamu?"

Seungmin memilin jemarinya yang berkeringat. Terlihat bekas luka dipergelangan tangannya karena kekerasan yang dilakukan oleh pelanggannya yang tidak tahu diri itu. Seungmin pun mulai menceritakan semua yang ia alami kepada Minho. Jelas saja Minho terkejut dan tidak habis pikir dengan jalan pikiran Seungmin.

"Lalu apa gunanya aku? Ada aku yang bisa membantumu. Aku akan melakukan apapun untukmu, aku tidak mau kau sampai... sampai melakukan hal seperti tadi lagi. Sudah cukup dulu kau merelakan dirimu untuk lelaki brengsek yang tidak bertanggung jawab itu."

"Aku sudah terlalu banyak merepotkanmu dan semua orang. Kau sendiri tahu aku tidak bisa bekerja di manapun berkat kebencian keluarga Chris padaku. Mereka membuat hidupku susah hingga aku sulit pergi ke manapun. Sementara aku harus membiayai kebutuhan anakku. Mama Jay sedang mengalami kesulitan ekonomi, sedangkan dia harus menghidupi semua orang yang tinggal bersamanya."

"Aku mengerti kekhawatiranmu. Tapi aku mohon, jangan lakukan hal seperti tadi. Aku sanggup memberikan nafkah untukmu dan juga Ahin."

Seungmin terkejut mendengarnya. Tidak, menafkahinya bukanlah tugas Minho. Minho berhak hidup bahagia di luar sana bersama orang yang dicintainya. Minho berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik dan tentunya bukan menjijikkan seperti dirinya.

"Kau tidak perlu melakukan sampai sejauh itu hyung. Kau selalu berada disisiku, itu sudah lebih dari cukup."

Seungmin meraih tangan Minho lalu menggenggamnya.

"Hyung, kau tahu isi hatiku seperti apa. Jadi aku mohon, jangan terlalu berharap padaku dan jangan lakukan tindakan bodoh hanya demi mendapatkan balasan cinta dariku. Kini aku sudah memiliki Ahin, dia adalah segalanya bagiku. Maafkan aku hyung."

Minho tersenyum pahit. Jadi, ia ditolak bahkan sebelum melamar Seungmin? Menyedihkan sekali.

"Sekarang aku akan mengantarmu pulang."

MY BODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang