Meski tidak setuju dengan keputusan Chris yang mempekerjakan seorang pengasuh, Seungmin mau tidak mau harus menyetujuinya. Ancaman-ancaman kecil yang keluar dari mulut lelaki itu membuatnya takut, takut Chris akan mengambil Ahin darinya lalu memisahkannya lagi seperti kemaren.
Seseorang yang ditugaskan mengasuh anaknya adalah seorang laki-laki muda yang berusia kira-kira 20 tahun. Pemuda itu bernama Yang Jeongin. Entah dari mana Chris menemukan Jeongin, yang jelas sekarang Seungmin berharap Jeongin bukan orang jahat yang diutus oleh Chris untuk membunuh anaknya.
Meski begitu, Seungmin tetap menunjukkan sikap baiknya. Selama dua hari ini ia belum menemukan sikap mencurigakan dari pemuda tersebut. Memang benar, sejak ada Jeongin, ia tidak kerepotan mengurus semuanya. Ia bisa lebih leluasa berbelanja ke supermarket tanpa kerepotan membawa Ahin.
"Tuan, apa anakmu memiliki alergi?" Jeongin bertanya pada Seungmin yang sedang membuatkan sarapan.
"Dia alergi kacang-kacangan." Jeongin mengangguk kemudian mencatat info tersebut di catatan mini yang selalu ia bawa ke manapun ia pergi.
"Aku jadi teringat pada Tuan Chris. Dia juga alergi kacang-kacangan, terutama kedelai."
Pergerakan Seungmin yang sedang memotong wortel terhenti. Ia menatap Jeongin penuh akan tanda tanya. Sudah berapa lama Chris dan pemuda ini saling mengenal? Bagaimana Jeongin bisa tahu tentang Chris yang alergi kacang-kacangan?
"Apa sebelumnya kau sudah mengenal Chris?"
Jeongin mengangguk, senyuman tidak pernah lepas dari wajahnya. Anak ini mengingatkan Seungmin pada sesuatu, seekor rubah. Jeongin persis seperti rubah apalagi saat sedang tersenyum.
"Ayahku adalah supir pribadi Tuan Bang."
Seungmin melotot kaget. Ia tidak habis pikir, bisa-bisanya Chris mempekerjakan orang yang berhubungan dengan keluarganya menjadi pengasuh Ahin.
"Keluarga Bang yang membiayai seluruh kebutuhan kami. Tapi sekarang sudah tidak lagisemenjak ayahku meninggal karena sakit."
"Ayahmu sudah meninggal?"
"Iya, sekitar 3 tahun yang lalu. Ibuku ikut menyusul beberapa bulan setelahnya. Jadi aku tinggal seorang diri. Itulah kenapa aku senang sekali saat Tuan Chris menawarkanku pekerjaan ini."
Seungmin sedikit lega mendengarnya. Tapi ia harus memastikan bahwa pemuda ini berpihak kepada siapa. Bisa sajakan nanti ia bersekongkol dengan ibu Chris untuk menyingkirkannya.
"Kau tenang saja Tuan, aku berada dipihak Tuan Chris." Jeongin seolah dapat membaca kekhawatiran Seungmin.
"Nyonya Bang juga tidak menyukaiku. Karena dulu dia tahu aku menyukai anaknya."
"A–apa?!"
"Ah maksudku bukan Tuan Chris tapi, Tuan Hyunjin." Raut Jeongin menjadi sendu saat menyebut nama Hyunjin. Ya, dulu ia pernah tinggal bersama keluarga Bang dan hubungannya dengan Hyunjin juga cukup dekat. Sayangnya Hyunjin harus pindah keluar negeri yang membuat mereka sudah jarang bertemu. Meskipun begitu, Hyunjin sering menghubunginya dan mengiriminya pesan. Kebaikan Hyunjin tersebut rupanya membuat Jeongin jatuh hati. Sayangnya cintanya bertepuk sebelah tangan karena kala itu Hyunjin menjalin hubungan dengan wanita berdarah Prancis.
"Tolong jangan beri tahu siapapun soal ini, terutama Tuan Chris."
"Lalu kenapa kau memberi tahuku?" Seungmin melanjutkan aksi memasaknya sambil tersenyum. Ia tidak menyangka ada yang bernasib sama dengannya. Sepertinya memang sulit untuk menjadi menantu di keluarga Bang tersebut.
"Karena menurutku kau bisa menyimpan rahasia. Ya meskipun Nyonya Bang sudah tahu, tapi dia tidak memberi tahunya pada Tuan Hyunjin. Dia hanya memintaku pergi dari rumah mereka dan jangan menghubungi Tuan Hyunjin lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODY
Fanfiction-aku mencintanya dan juga uangnya- ⚠️warning⚠️ 🔞 ■ bangchan x seungmin □ rate-M ■ bxb □ mpreg ■ bahasa baku