-FLASHBACK-
Seungmin sangat stress mengerjakan tugas kuliahnya. Matanya sudah lelah menatap layar laptop selama berjam-jam. Teh yang menemaninya kini sudah dingin karena Seungmin lupa meminumnya.
Ia berada di tempat mewah yang kerap disebut penthouse, yakni milik Chris yang lelaki itu beli menggunakan uangnya sendiri. Chris sendiri mendapat kepercayaan dari ayahnya untuk mengurus perusahaan setelah ia lulus kuliah.
Chris sudah mendapat posisi tertinggi di perusahaan, namun lelaki itu belum berniat memperkenalkannya pada semua orang bahwa ia adalah kekasih dari laki-laki kaya raya tersebut. Alasannya adalah Chris takut hubungan mereka tidak direstui sehingga mereka memutuskan menjalin hubungan diam-diam tanpa sepengetahuan satu orangpun keluarga Chris.
Seungmin selalu mempertanyakan nasibnya, bagaimana kalau Chris tidak serius padanya? Bagaimana kalau lelaki itu hanya menginginkan tubuhnya sebagai pelepas penat? Ya, Chris memang memberinya uang yang banyak sehingga ia tidak merasa kekurangan selama tinggal di Seoul, hanya saja terkadang ia merasa Chris tidak akan pernah siap memperkenalnya kehadapan orang banyak.
Seungmin memijit pelipisnya. Tidak, ia tidak boleh melepaskan Chris begitu saja. Ia sangat mencintai lelaki itu dan juga mencintai uangnya. Hanya uang dari Chris yang dapat membiayai kehidupan anak-anak yang dibuang ke rumah bordil. Mereka harus tumbuh dengan baik dan harus bersekolah.
Karena terlalu banyak berpikir, Seungmin tidak tahu bahwa kekasihnya telah pulang. Chris memasuki kamar setelah tidak menemukan Seungmin di dapur. Mendengar pintu kamar terbuka, Seungmin langsung berlari memeluk Chris yang sudah empat hari ini tidak mengunjunginya.
Chris tersenyum lebar mendapat pelukan hangat itu. Ia juga tak kalah rindu pada kekasih cantiknya ini. Ia merasa beruntung karena berhasil memiliki Seungmin. Kemudian mereka duduk di sofa setelah puas melepas rindu.
"Aku akan ambilkan minum."
Chris menggeleng. Ia kembali menarik tangan Seungmin agar kembali duduk disebelahnya. Seungmin bersender manja sambil memainkan jemari Chris yang berada digenggamannya.
"Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" Seungmin dengan sengaja membuka kancing bajunya hingga memamerkan bahunya yang mulus.
"Cukup melelahkan. Tapi, sekarang sudah tidak lelah lagi setelah melihat wajahmu." Chris memainkan sebentar jemarinya di dagu Seungmin. Lalu ia sedikit menunduk untuk mengecup bibir ranum kesukaannya.
"Chris."
"Hm?"
"Apakah aku bisa lulus dengan cepat? Tugas-tugas itu membuat otakku ingin berhamburan keluar."
"Kau sedang mengerjakan tugas kuliah? Biarku bantu." Namun Seungmin menahan tangan Chris agar tidak ke mana-mana. Ia masih ingin bermanja-manja dengan kekasihnya, jadi tugas kuliah sialan itu tidak boleh mengganggu.
Seungmin mengangkat kepalanya dan dengan sengaja mengendus leher Chris, sementara sebelah tangannya menyentuh dada Chris berkat kancing kemeja lelaki itu terbuka dibagian atas. Lalu tangan itu terus turun dan berhenti tepat di selengkangan Chris.
"Bolehkah?" Seungmin sangat pintar bersembunyi di wajah polosnya.
"Kau boleh menyentuhku sepuas hatimu jika kau mengizinkanku tidak menggunakan pengaman."
Raut wajah Seungmin langsung menjadi kesal. Ini bukan kali pertama mereka membahas perihal 'pengaman' atau sering disebut kondom. Seungmin menarik kembali tangannya lalu memasang kembali kancing piyamanya.
Chris tertawa kecil melihat kekasihnya merajuk. Secara tiba-tiba ia mendorong Seungmin ke atas ranjang. Ia menarik paksa piyama berwarna abu muda tersebut hingga kancing-kancingnya terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODY
Fanfic-aku mencintanya dan juga uangnya- ⚠️warning⚠️ 🔞 ■ bangchan x seungmin □ rate-M ■ bxb □ mpreg ■ bahasa baku