Seungmin menjahit selimut Lily yang sobek sambil memantau kegiatan Ahin yang sedang asik bermain di karpet. Senyuman tidak pernah lepas dari wajahnya setiap mendengar suara-suara lucu yang keluar dari mulut bayi laki-laki tersebut.
Anak-anak lain masih berada di sekolan dan akan pulang sekitar 1 jam lagi. Anak-anak itu menempuh pendidikan di tempat yang sama dengan Seungmin dulu, yakni sekolah yang di bangun oleh keluarga Chris di perbatasan, letaknya tidak terlalu jauh dari sini. Anak-anak bisa menggunakan sepeda untuk kendaraan pulang-pergi.
Bicara tentang Chris, bagaimana keadaan laki-laki itu sekarang? Apakah Chris bahagia bersama keluarga barunya? Mungkin saat ini Chris sudah menjadi seorang ayah. Beruntung sekali anak itu bisa tumbuh bersama ayah kandungnya. Sedangkan Ahin, Ahin terpaksa tinggal di tempat seperti ini.
Chris adalah alasan kenapa Seungmin tidak pernah ke kota lagi. Ia juga membuat dirinya seolah sudah pindah ke tempat lain agar Chris berhenti mencarinya karena ia tidak ingin lagi berhubungan dengan lelaki itu. Ia sudah terlalu banyak menerima luka, terutama dari orang tua Chris yang selalu menekannya dan memintanya agar pergi sejauh mungkin dari kehidupan anak mereka.
Mama Jay juga berusaha melindungi keberadaannya. Wanita itu selalu pasang badan setiap kali Chris datang mencarinya. Tiga bulan lalu adalah kali terakhir Chris datang. Entah apa yang dikatakan Mama Jay sehingga membuat lelaki itu berhenti mencarinya dan tidak pernah datang lagi ke tempat ini.
Ponsel Seungmin bergetar, terdapat satu pesan masuk dari seseorang yang memberi tahunya bahwa ia tidak bisa bekerja lagi di supermarket, dalam kata lain, ia dipecat. Supermarket tersebut terdapat di ujung jalan, satu-satunya tempat paling besar yang berdiri di perbatasan kota ini.
Seungmin memakluminya karena akhir-akhir ini ia sering izin karena harus mengasuh Ahin. Apalagi seminggu yang lalu Ahin terserang flu. Anak itu menjadi rewel dan tidak ingin bersama pengasuhnya karena yang ia butuhkan adalah seseorang yang memiliki ikatan darah dengannya yaitu Seungmin sendiri.
Sekarang Seungmin harus memutar otak. Tempat mana lagi yang harus ia datangi untuk melamar pekerjaan? Keuangannya mulai menipis, ia tidak ingin selalu merepotkan Mama Jay dan juga Felix yang selama ini sudah banyak membantunya. Sementara ia harus memenuhi segala macam kebutuhan Ahin, apalagi kini harga kebutuhan bayi semakin mahal.
"Mamamama..." Seungmin tersentak ketika Ahin merangkak lalu bergelayut di kakinya. Seungmin menghentikan kegiatan menjahitnya lalu membawa bayi itu ke pangkuannya. Betapa ia menyayangi anak ini. Ia akan melakukan apapun demi anaknya, sekalipun nyawanya sendiri yang menjadi taruhan. Ahin adalah harta paling berharga yang ia miliki. Ahin harus tumbuh dengan baik agar tidak bernasib sama seperti dirinya saat dewasa nanti. Cukup ia saja yang merasakan penderitaan itu.
"Ahin harus janji kalau suatu saat nanti Ahin akan menjadi orang yang sukses seperti... orang itu."
Chris terlihat sangat sibuk dengan berkas-berkas di meja kerjanya, namun telinganya tetap mendengar dengan jelas informasi yang tengah di berikan oleh salah satu orang kepercayaannya yang sudah beberapa bulan ini ia tugaskan mencari keberadaan Kim Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODY
Fanfiction-aku mencintanya dan juga uangnya- ⚠️warning⚠️ 🔞 ■ bangchan x seungmin □ rate-M ■ bxb □ mpreg ■ bahasa baku