00. (Revisi)

303 42 0
                                    

⚠️WARNING!; Cringe, OOC, sifat charakter mungkin tidak sesuai dengan di manga/anime. Belum memasuki timeline cerita asli! Ini sebelumnya sudah ku revisi.⚠️

Jangan lupa Vote & komen!🩷

"[Name]!!" Panggil seorang gadis berambut Hitam, Eishi Amy.

Amy mendekati gadis berambut coklat madu yang sedang melamun di bawah pohon rindang di taman sembari terduduk. Sontak, lamunan gadis itu buyar.

"Amy-chan? Ada apa?" Tanya si gadis berambut coklat, [FullName].

Amy duduk di samping [Name]. Ia menunjukkan sesuatu.

"Lihat! Aku dapat Action Figure-nya Arima Kishou!! Kyaaa!" Pekik Amy sembari menunjukan Action Figure nya pada [Name].

[Name] tersenyum tipis. "Segitunya kau menyukai Arima?"

"Tentu! Arima adalah karakter favoritku! Dan juga Kaneki!!" Seru Amy. [Name] hanya menatapnya sweatdrop.

"Oh iya, kau sudah memulai menulis?" Tanya Amy.

"Oh? Tugas membuat novel itu? Belum. Aku baru memikirkan konsep dan alurnya, kalau menulisnya sih, belum." Jawab [Name] sembari mengendikan bahunya.

"Kalau kau, Amy-chan?"

"Aku belum melakukan apapun sama sekali, hehe." Cengesnya. [Name] menggelengkan kepalanya pelan.

"Dasar. Kalau begitu kau tidak akan dapat nilai dari dosen."

"Siapa peduli? Suruh siapa memberi tugas sesusah itu?!" Kesal Amy.

"Eh... Itu gampang lho, Amy-chan." [Name] bersidekap dada.

"Engga!! Membuat novel itu susah tahu! Apalagi buat otakku yang pas-pasan!"

[Name] menatapnya sweatdrop. "Terus? Kalau kau sadar, kenapa malah masuk kelas Sastra?"

Amy menggaruk tengkuknya. "Etto..."

"Kaneki, ya?" Tebak [Name]. Amy cengengesan. [Name] yang sudah muak dengan teman otaku nya itu menjentik dahi Amy.

"Ittai!" Keluh Amy sembari mengelus dahinya.

"[Name]!"

"Apa? Kau pantas mendapat itu. Sudah tahu kau itu payah dalam sastra." Jujur [Name] sembari menampilkan ekspresi jengah. Sementara Amy memainkan jari-jarinya.

"Hehe... Ku pikir aku akan beruntung kalau masuk jurusan Sastra." Ungkap Amy.

[Name] menatapnya bingung. Ia masih bersidekap dada. "Hah? Apa maksudmu?"

"Etto....Bisa saja aku mendapatkan cowok seperti Kaneki, 'kan? lagipula kalau aku berharap akan mendapat cowok seperti Arima rasanya tidak mungkin, deh." Amy tersenyum Jenaka.

Bibir [Name] melengkung ke bawah, matanya menatap datar sahabatnya. "KAU PIKIR INI DI DALAM ANIME, HAH?! DASAR GADIS OTAKU!!!" Pekiknya kesal sembari mengguncang bahu Amy.

"I Become The Heroine?" Tokyo Ghoul:re × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang