Jangan lupa vote & komen!🩷
(Gambar di atas adalah ilustrasi kagune tipe rinkaku milik [Name].)
"Nee, menurutmu 'kau' itu apa?"
[Name] mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Namun, ia hanya menemukan kegelapan yang menyelimuti dirinya. Suara itu tiba-tiba menginterupsi, membuat si gadis menoleh kebelakang, dan menemukan rambut bercahaya berwarna merah muda, namun tak menemukan siapa pemilik rambut tersebut.
Hanya rambut, dan mata yang berwarna selaras, juga bibir ranum berwarna peach. Tidak ada postur tubuh ataupun wajah yang terlihat.
Alis [Name] berkerut, ia mencoba untuk tetap tenang.
"Aku manusia, tentu saja."
Bibir itu tersenyum misterius. "Sungguh?"
[Name] menatapnya bingung. Sebuah tangan hitam yang berasal dari siluet rambut merah muda itu menyentuh pundak kirinya, membuatnya agak was-was.
"Tapi, bukankah tubuhmu adalah setengah Ghoul?"
[Name] melirik tangan hitam yang menyentuhnya, lalu menatap mata bernetra merah muda di hadapannya. "Ini bukan tubuhku,"
"Jika jiwa seseorang berada di tubuh, itu berarti tubuh itu miliknya."
"Apa maksudmu?"
"Kau harus menerimanya, [FullName]. Tubuh ini telah sepenuhnya menjadi milikmu sejak awal, kau harus menerima... kalau kau bukan sepenuhnya MANUSIA." Ujar siluet berambut pink itu
[Name] semakin mengerutkan alisnya. Sebenarnya, siapa siluet berambut merah muda ini?
"Apa maksudmu? Ini bukan tubuhku," balas si gadis.
"Aku hanyalah jiwa yang tersesat di dunia mengerikan ini, jiwaku murni sepenuhnya manusia." Ucap [Name] tegas.
"Tapi tubuhmu tidak, 'kan?"
[Name] terdiam dibuatnya.
"Suatu hari, ada di mana waktu kau akan menerima dirimu di tubuh ini sepenuhnya..." Siluet itu menangkup kedua pipi si gadis, membuat wajahnya mendongak. Tersungging senyuman manis di bibirnya
"Akan ada hari di mana kau akan kehilangan sisi manusiamu..."
"Apa---"
Dan, siluet itu menghilang begitu saja. Membuat tanda tanya yang begitu besar di pikiran si gadis gulali.
Tiba-tiba saja kegelapan yang menyelimutinya berganti menjadi latar belakang rumah keluarga Furukawa saat pertama kali ia lihat.
°
°
°
°
°"Tadi itu pembukaan untuk kepingan memori? Pembukaan yang buruk." Ucapnya konyol. [Name] mengusap tengkuknya yang terasa merinding, ia berusaha mengalihkan pikirannya ke hal lain.
"Jadi ini... bagian kapan?" Si surai gulali menatap sekeliling, dan mendapati dari jendela bahwa langit telah kehilangan sinar sang mentari, yang berarti saatnya bulan bersinar terang di langit.
"Oh.... Malam, ya.."
Suara petir bersautan di luar, rintik hujan terdengar dengan jelas, angin berhembus kencang. Untung saja, jendela rumah kediaman keluarga Furukawa sudah tertutup rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
"I Become The Heroine?" Tokyo Ghoul:re × Reader
Fiksi Penggemar"Menjadi Heroine sang tokoh utama? Itu gila!!" Begitulah Isi hati seorang gadis bernama [FullName]. Awalnya, gadis itu hanya seorang mahasiswi biasa di jurusan Sastra Jepang. Tetapi, karena sebuah insiden ia harus meregang nyawa. Dirinya berpikir...