"Aku terlanjur cinta kepadamu
Dan t'lah kuberikan s'luruh hatiku
Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan
Cintaku?"
***
Yuki menyandarkan badannya yang lelah dan pegal ke kursi kebanggannnya. Dari pagi sampai sekarang sekitar jam satu siang matanya terus berkutat ke komputer yang ada di depannya. Tidak seperti karyawan lain yang mempunyai kesempatan istirahat hanya di jam tertentu, dia sebagai CEO perusahaan itu tentu saja punya waktu yang tidak terbatas untuk bisa beristirahat bahkan hanya mengandalkan asistennya saja, Zhan. Tapi dia bukan manusia seperti itu, dia adalah robot pekerja dan tanpa pekerjaan hidupnya akan hampa.
Walau begitu dia juga punya rasa penat apalagi akhir-akhir ini perasaan aneh terus menyelimuti dirinya entah apa itu. Sama seperti perasaan ketika ayahnya mendekati ajalnya dan dia terpaksa harus mengambil langkah sebagai CEO muda di usia baru menikmati semester awal kuliah. Yuki entah harus menyebut sendok emas ini sebagai kutukan atau keberuntungan baginya tapi semasih dia memiliki semua harta ini, selama itulah dia akan terus bekerja bagaikan kuda.
Matanya tertuju ke bingkai foto satu-satunya yang terpajang di meja kerjanya, foto istri tercintanya, Qistiana Zahida Ulani. Bukan untuknya sampai dia bekerja bagai kuda seperti ini tapi untuk istri cantiknya ini. Dia ingin gadis ini bahagia bersamanya sehingga Ana tidak menyesal menerima perjodohannya hanya karena ayahnya yang meninggal. Yuki menutup matanya dan mengingat kembali awal pertemuannya dengan Ana.
Ana adalah gadis yang sangat pendiam bahkan awal pertemua mereka, dia tidak sekalipun memandang Yuki. Yuki juga adalah manusia terdingin sedunia, dia berpikir kalau orang yang ada di hadapannya tidak menguntungkan sama sekali untuknya, dia tidak akan mempedulikannya. Untung saja dia masih punya Zhan, Han, Jackson dan Lay sebagai teman dekatnya. Namun ketika dia tahu bahwa gadis inilah calon istrinya, Yuki yang marah padahal seharusnya gadis ini yang marah.
Yuki dan Ana sempat bersitegang, Yuki sama sekali tidak terima walaupun itu adalah permintaan dari orang yang sudah mati sedangkan Ana ngambang. Apakah bagus sebuah pernikahan tanpa didasari cinta? Setidaknya itu yang ada di akal sehat Yuki tapi nyatanya akal sehat itu tidak bertahan lama. Suatu insiden yang menyebabkan Yuki menyesal karena sudah menolak jauh Ana memutar dunia Yuki yang semula penyendiri menjadi Ana, Ana menjadi dunianya. Insiden membuat Yuki berjanji akan melindungi dan membahagiakan Ana dengan seluruh kehidupan Yuki walau Ana tidak pernah menyesal telah melakukan segalanya untuk Yuki.
Tiba-tiba suara dering telepon menganggu kilas balik Yuki, "Ya, ada apa?"
"Maaf pak menganggu, ini ada seseorang yang mengirimkan bekal makanan untuk bapak di resepsionis," ujar resepsionisnya.
Kening Yuki mengerut, "Kalau itu dari istri saya kenapa tidak di bawah naik saja?" Lagipula kalau itu benar dari Ana, biasanya Ana sendiri yang langsung ke ruangannya.
"Sepertinya bukan pak," jawab resepsionis itu lagi.
"Taruh saja di situ nanti saya turun ke bawah," putus Yuki.
Yuki85 post story on his Instagram
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Kaleng (Fakestagram)
Fiksi PenggemarMengenai seorang gadis yang sudah menikah namun masih ada intrik di dalam pernikahannya. Ini tentang seorang gadis yang masa cintanya belum habis pada satu orang. Dia tengah berusaha untuk menemukan cintanya yang benar-benar sejati. Dia berharap bah...