Sugar Daddy -17-

583 76 10
                                    

"Mau sampai kapan kakak seperti ini?"

Jongho menatap kakaknya dengan tatapan prihatin karna terhitung sudah 5 hari lamanya Yunho tidak keluar dari rumah sama sekali, yang di kerjakannya hanya menonton TV juga memakan semua persediaan cemilan yang ada. Jongho hanya berdecak pelan melihat pipi Yunho yang menggembung karna makanan yang ada di dalam nya.

"Aku hanya sedang malas Jongho"

"Bukan karna menghindari kekasihmu?"

Yunho hampir saja tersedak es krim yang di makannya begitu mendengar perkataan Jongho, dari mana adiknya itu bisa tahu jika Yunho sedang menghindari Mingi selama beberapa hari ini.

"Menghindar tidak akan menyelesaikan masalah mu kak"

"Ck tau apa kau"

"Terserah saja"

Jongho melenggang begitu saja meninggalkan Yunho yang menikmati satu mangkuk penuh es krim di tangannya, Yunho menatap ponselnya untuk beberapa saat karna sejak 'Lamaran' yang Mingi lakukan pria itu tidak pernah menghubungi Yunho lagi.

"Apa aku duluan saja?
Tapi apa yang akan aku katakan nanti?"

Yunho meletakan mangkuk es krim di tangannya dan langusng meraih ponselnya yang sejak tadi hanya tergeletak, namun Yunho tidak melakukan apapun dan hanya memandangi layar ponselnya yang menunjuk kontak panggilan milik Mingi.

"Apa Mingi baik-baik saja?
Tidak ada yang terjadi padanya kan?

Ehh ayolah Jung Yunho jangan berpikiran buruk seperti ini!

Tapi bagaimana jika memang terjadi sesuatu pada Mingi?"

Yunho menggigit bibir bawahnya dan terus saja menatap layar ponselnya terus menerus, tubuh Ynho berjengit begitu ponselnya bergetar dan menyala karna panggilan yang masuk.

"Keeho? tumben Keeho menelfonku?
Apa mungkin terjadi sesuatu pada Mingi?"

"Iya Keeho ada apa?"

"Kak Yunho dimana sekarang?"

"Aku di rumah, memang kenapa?"

"Kak Mingi sakit, kakak tidak tahu?"

Mendengar hal itu Yunho dengan cepat bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah kamarnya sendiri,

"Kupikir kak Yunho menemaninya sekarang"

"Dimana Mingi sekarang?"

"Ada di apartement pribadinya kak"

"Bisa kirimkan alamatnya, aku akan kesana secepatnya"

"Baiklah kak"

Yunho meletakan ponsel di tangannya dan segera mengganti bajunya dan bersiap, entah kenapa Yunho semakin takut jika terjadi sesuatu pada Mingi, gerakan Yunho seketika terhenti begitu teringat apa yang harus di bawanya untuk Mingi.

"Aku beli saja nanti, tidak ada waktu menyiapkannya"

-------------------

Yunho menatap gedung tinggi yang ada di depannya saat ini, tempat ini yang tercantum dari alamat yang di berikan Keeho pada Yunho, meskipun ragu Yunho tetap melangkah masuk ke dalam gedung ini dengan beberapa barang di tangannya.

Yunho mengedarkan pandangannya begitu dirinya keluar dari lift yang membawanya ke lantai 18, setelah memeriksa beberapa nomer akhirnya Yunho menghentikan langkahnya di depan pintu dengan nomer 88 tertempel di depannya.
Setelah terdiam beberapa saat akhirnya Yunho berani menekan bel pintu, sudah 2 kali Yunho menekan bel sayangnya tidak ada jawaban atau pun tanda-tanda seseorang menjawab apalagi membuka pintu.

Sugar daddy - MinYun VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang