Sugar Daddy -19-

587 67 6
                                    

Mingi dengan perlahan menurunkan tubuh Yunho di sofa tidak lupa juga Mingi menyiapkan bantal untuk Yunho bersandar, setelah insiden penyerangan kedua yang di lakukan Mingi tadi membuat Yunho benar-benar tidak bisa menggerakan tubuhnya.
Bibir Yunho mengerucut kecil saat menatap Mingi yang duduk di sampingnya dan hanya menatapnya dengan tatapan tanpa rasa bersalah.

"Kan sudah aku bilang sakit Mingiii"

Mingi tidak bisa menahan seyuman di bibirnya mendengar rengekan yang keluar drai bibir Yunho, karna menurutnya itu membuat Yunho terlihat sangat menggemaskan.

"Aku minta maaf sayang, katakan saja yang kau inginkan.
Akan kuberikan sampai rasa sakitmu menghilang"

Yunho menyembunyikan sebagian wajahnya menggunakan bantal yang ada di pelukannya saat merasakan kecupan lembut yang Mingi berikan di dahinya, Yunho yang semula merasa kesal malah salah tingkah dan tidak sanggup menatap ke arah Mingi.

"Aku ingin makan soba"

"Hanya itu saja? tidak ada yang lain hm?"

"Aku juga ingin minum susu coklat"

"Baiklah, akan kusiapkan secepatnya
Tak apa jika harus menunggu?"

Yunho hanya mengangguk pelan untuk menjawab Mingi yang kembali mencuri kecupan di bibir Yunho, matanya tidak lepas dari Mingi yang sedikit menjauh saat menghubungi seseorang dan Yunho bisa mendengar jika Mingi sedang memerintahkan seseorang untuk membawa semua yang Yunho inginkan.

Tanpa sadar bibir Yunho mengulas senyuman disaat matanya benar-benar tidak melepaskan Mingi dari tatapannya, rasanya Yunho masih tidak percaya jika saat ini dirinya dan Mingi sudah resmi menjalin hubungan.

"Tapi bagaimana dengan kontrak itu?
Apa itu masih berlaku?"

Seketika Yunho teringat dengan kontrak yang mempertemukan Yunho juga Mingi, karna tanpa kontrak itu keduanya tidak akan sampai sejauh ini kan?
Dan juga bagaimana dengan reaksi keluarga Mingi nantinya jika mereka semua tahu Mingi menjalin hubungan dengan Yunho.

"Ohh tiba-tiba saja kepalaku jadi pusing lagi"

"Sayang ada apa hm?"

Yunho lantas membuka matanya dan langsung menatap Mingi yang sudah duduk di sampingnya entah sejak kapan, anggukan kepala Yunho berikan pada Mingi yang menatap Yunho dengan tatapan khawatir.

"Ung tak apa Mingi, tapi ada yang ingin aku tanyakan.
Lengan Mingi sudah sembuh?"

"Sudah terasa lebih baik"

Yunho menatap Mingi dengan tidak percaya karna pria itu terus saja menggerakan tangannya yang kemarin masih menggunakan penyangga.

"Jadi lengan Mingi tidak patah?"

"Aku tidak bilang lenganku patah"

"Iya.. memang tidak pernah ada yang bilang itu patah lantas kenapa..."

Yunho jadi bingung sendiri, sepertinya ia salah menerima informasi yang di berikan Keeho padanya atau Keeho yang memang tidak mengatakan apapun.
Lagi pula siapa yang tidak akan beranggapan seperti itu saat melihat keadaan Mingi kemarin, Yunho benar-benar berpikir jika lengan Mingi patah atau memang cedera.

"Aku akan bersiap setelah kita akan berangkat"

"Kemana Mingi?"

"Menemui keluargaku"

"Oh... Apa?! tapi untuk apa?"

"Mengenalkanmu tentu saja sayang, aku tidak akan lama"

Yunho tidak menunjukan reaksi apapun bahkan saat Mingi mengecup dahinya dan meninggalkannya sendiri di atas sofa sementara Mingi masuk ke kamar untuk cepat bersiap, apa Mingi benar-benar akan mengenalkan Yunho pada anggota keluarganya?
Tapi Yunho sebelumnya muncul sebagai wanita bagaimana reaksi keluarga Mingi padanya nanti?
terlebih nenek nya yang pernah Yunho temui sebelumnya.

Sugar daddy - MinYun VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang