Jangan lupa Vote dan komen!🩷
"Ano.... kalian siapa?" Tanya [Name] bingung.
"Hah?!"
Mendengar itu, bak tersambar petir di siang bolong, orang-orang di ruangan membeku mendengar pertanyaan [Name].
"[Name], jangan bercanda." Kata Arima sembari memegang bahu kanan si gadis.
"Bercandaanmu ini tidak lucu!" Ucap pria berambut bob.
"Iya, senpai. Jangan membuat kami khawatir." Kata perempuan berambut merah muda pendek.
"Sebenarnya siapa kalian? Ada apa ini? Mengapa aku ada di sini? S-siapa aku?" Tanya [Name] berkali-kali. Gadis itu terlihat begitu gelisah menatap orang-orang yang berada di sekitarnya.
[Name] telah bersandiwara dengan lancar.
"Tolong tenanglah... Furukawa-san, izinkan saya memeriksa anda.." Celetuk dokter. Mendengar hal itu, Arima kembali menyingkir, membiarkan dokter memeriksa [Name].
"Ha'i nona, apa anda tahu siapa nama anda?"
[Name] mengatupkan bibirnya rapat. 'Duh... Aku merasa bersalah pada mereka kalau berpura-pura begini. Tapi tidak ada cara lain. Memangnya aku harus mengungkapkan kejadian yang baru saja aku alami?' Ringis gadis itu dalam batin
[Name] menggeleng sebagai jawaban untuk pertanyaan sang dokter.
"Lalu, apa kau tahu tahun berapa sekarang?"
Sekarang sudah masuk timeline atau belum, ya? Daiki!!! pria itu malah pergi sebelum aku bertanya tentang ini!
"Aku tidak tahu..." Lirih si gadis.
Aku benar-benar tidak tahu!!
Ekspresi [Name] dalam hati saat ini:
(ノ_・。)
Dokter menghembuskan napasnya pelan. "Jaa... Apa anda tahu siapa orang-orang yang ada di sini?" Ia tersenyum penuh harap.
[Name] menatap satu persatu orang orang di ruangan rawat miliknya itu.
Pertama, ia melihat Arima. 'Arima Kishou. Tentu saja aku tahu padanya. Amy-chan sering membicaran husbunya ini.'
Kedua, ia menatap pria berambut bob. 'Err... Pria ini siapa, ya? Dokter bilang "Ui-san" Hm... Ui.... Ui.... Ah! Ui Koori. Ia anak didik Arima!'
Terakhir, ia menatap perempuan berambut pendek bersurai pink. 'Etto.... kalau yang ini, kalau aku tidak salah ia juga anak didik Arima. Perempuan ini yang mati saat misi pemberantasan keluarga Tsukiyama?'
Di dalam lubuk hatinya yang terdalam, [Name] berterima kasih pada sahabat otaku nya itu karena telah memberitahu hampir seluruh karakter di Tokyo Ghoul tanpa ia minta.
Baru kali ini ke fanatik-an sahabatnya itu berguna.
[Name] kembali menatap dokter setelah selesai mengobservasi orang-orang di hadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
"I Become The Heroine?" Tokyo Ghoul:re × Reader
Fanfiction"Menjadi Heroine sang tokoh utama? Itu gila!!" Begitulah Isi hati seorang gadis bernama [FullName]. Awalnya, gadis itu hanya seorang mahasiswi biasa di jurusan Sastra Jepang. Tetapi, karena sebuah insiden ia harus meregang nyawa. Dirinya berpikir...