bonus chapter

616 32 6
                                    

Bandung, 17 Agustus

Terdengar suara sorak dan tertawa di luar rumah, namun hal itu tak membuat satu orang lelaki muda keluar dari rumahnya untuk menyaksikan lomba lomba yang sedang di main kan oleh warga warga sekitar, Lelaki muda itu hanya fokus menulis sesuatu di atas secarik surat yang dia bikin, namun entah kemana ia mengirimnya


Surat
✉️

_________________________________________

Betapa beruntungnya aku telah mengenal dirinya, indah putri samuel.

Hai indah, indah di mana pun kamu berada terimakasih untuk sudah mau bersama ku melalui banyak hal yang kita lalui, semua itu adalah waktu yang baik yang begitu indah untuk di kenang. Dulu kita pernah berharap kita akan selalu bisa bersama sama, dulu aku merasa akan selama lamanya dengan mu ketika ketawa di atas motor dengan angin di rambut mu, kesekolah atau jalan jalan di bandung yang kamu sukai itu. Sama sekali aku tak pernah berpikir bahwa kita akan berpisah tapi itu lah yang terjadi, indah di mana pun kau berada itulah kenyataannya, Mudah mudah kita kuat, sekuat kehidupan, cinta dan pemahaman. Rasa sedih dan kegagalan tidak selalu berarti kekalahan.

Terimakasih indah, indah putri samuel.

Sekarang yang tetap ada di dalam diriku adalah kenangan, di sana lah kamu selalu.

_________________________________________


Suara pulpen yang menulis di atas secarik kertas pun berhenti dan di ganti dengan hembusan nafas dalam..

"Daniel mau sampe kapan sih nulis surat ke indah" Ucap Aldo yang sedang duduk di tepi kasur daniel

"Sampai gua bisa lihat senyumnya lagi"

"Udah benar benar gila lu ama cinta" Ucap Aldo sambil menggeleng gelengkan kepalanya perlahan

"Lu nulis surat berkali kali dan lu juga udah berkali kali kebingungan mau kirim suratnya ke mana"

"Gua percaya suatu saat nanti gua bisa kasi semua surat ini ke indah"

"Gimana kalo ternyata lu ketemu ama indah tapi lu dah nikah dan punya anak, masih mau lu ama indah kalo dah gitu?"

"Iya juga sih"

"Mungkin suatu saat nanti gua juga bakalan move on dan lupain indah" Ucap daniel sambil menaruh secarik kertasnya ke dalam laci meja belajarnya

"Udah lah bro mendingan kita ikutan lomba 17 agustus mumpung masih banyak orang di luar" Ucap Aldo berdiri dari kasurnya

"Yaudah lu duluan aja nanti gua susul"

"Ok bro, tapi jangan lama lama ya!" Ucap Aldo sembari berjalan keluar dari kamar daniel

Setelah daniel mendengar suara pintu kamarnya yang telah tertutup ia langsung mengambil secarik foto yang berada di dalam tas sekolahnya.


"Kau akan tetap abadi di dalam kenangan kita" Ucap daniel sembari tersenyum dengan mata yang berkaca kaca






















(Foto yang di maksud)

(Foto yang di maksud)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











































Bonus chapter selesai.

Fun fact cerita au ini terinspirasi dari film dilan dan milea, tapi alur ceritanya aku ubah supaya gak terlalu mirip sama film aslinya.

Btw yang minta season 2 mohon bersabar, semoga aja bulan depan ada season 2 nya. Pokoknya tergantung mood author mau bikin atau gak

Maaf kalo ada typo


See you in my next au 👋

PDKT (ondah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang