chapter 2

799 40 1
                                    

Indah pun belajar hingga tak terasa di telah belajar sampai jam 3 subuh

"Sepertinya sudah cukup" Ucap indah

Dia pun berdiri dari kursi belajarnya dan menuju ke tempat tidurnya dan membaringkan tubuhnya di tempat tidur hingga tak di rasa dia pun tertidur pulas

*skip*

Keesokan harinya dia pun terbangun dari tidurnya dan bergegas bersiap siap untuk pergi sekolah. Setelah dia selesai bersiap, dia mendengar suara keributan di lantai bawa dia pun bergegas pergi kearah sumber suara itu. Indah melihat ayahnya sedang ribut dengan seorang lelaki.

"Kamu pikir dengan modelan seperti kamu bisa mendapatin anak saya!?" Ucap ayah indah

Indah pun mencoba melihat lelaki yang membuat ayahnya marah. Indah pun terkejut melihat Daniel ada di rumahnya, indah pun menghampiri mereka berdua

"Ayah ada apa ini?" Tanya indah

"Indah, ayah memberimu segalanya dan kau memilih untuk berpacaran dengan orang miskin seperti dia!?" Ucap ayah indah

"AYAH!, jangan berbicara seperti itu! Dan dia bukan pacar ku" Balas indah

"Indah aku datang kesini untuk mengantar mu kesekolah bersama ku" Ucap Daniel

"Daniel aku sudah bilang kau tak perlu mengantar ku!" Balas indah

"Kau sudah mendengarkannya, sudahlah orang seperti mu tak pantas memiliki anak ku" Ucap ayah indah

Daniel sedikit emosi dengan perkataan ayahnya indah namun dia mencoba untuk menenangkan dirinya

"Indah seberapa banyak pun kau menolak aku takkan mundur" Ucap Daniel

Indah sedikit kagum dengan keras kepala Daniel

"Sudahlah, kau pilih mana indah ayah atau rakyat jelata ini" Tanya ayah indah

Indah terdiam sejenak

"Niel.. Kenapa sih kamu keras kepala banget" Ucap indah dan mulai berbalik badan meninggalkan mereka berdua

"Sudahlah menyerah saja" Ucap ayah indah sedikit sombong

Daniel hanya terdiam. Ayah indah pun menutup pintu di depan muka Daniel. Indah pun berjalan kearah dapur untuk memakan sarapan yang belum sempat dia makan

*skip*

Indah pun selesai memakai makanannya dan bergegas keluar rumah namun alangkah terkejutnya melihat Daniel masih ada di depan rumahnya.

"Daniel!?" Ucap indah terkejut

"Kamu kira aku akan menyerah indah" Ucap Daniel

"Niel.. Sebaiknya kamu menjauh sebelum sakit hati" Ucap indah

"Tenang aku kuat kok indah kan ada BPJS hehe" Ucap Daniel bercanda

"Aku serius niel" Balas indah

"Hehe yaudah nih pake" Ucap Daniel memberikan helm ke indah

"Aku bawa dua helm buat kamu dan aku" Ucap Daniel

"Gak, aku pergi sama supir aku" Balas indah

"Masa kamu tega sih sama aku, padahal aku dah effort banget loh" Ucap Daniel

"Udah aku bilang gak" Balas indah

"Ayolah kamu gak kasihan dengan orang selucu dan se cute ini sedih" Ucap Daniel sedikit dramatis

"Katanya kuat masa gituan doang langsung sedih" Balas indah

"Ayolahh pliss" Ucap Daniel dramatis

"Yaudah deh tapi cuma kali ini aja" Balas indah

PDKT (ondah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang