chapter 4

592 34 1
                                    

Indah pun kaget mendengar teriakan ayahnya dia pun spontan mendorong Daniel

"Ayah!?" Ucap indah

"INDAH AYAH UDAH BILANG JANGAN DEKAT DEKAT SAMA DIA!!" ucap ayah indah

Daniel masih terkejut melihat ayah indah

"Tapi yah.." Ucap indah

"Gak ada tapi tapi! Pokoknya ayah gak mau lihat kali berdua lagi!" Balas ayah indah

"Apa maksud om!?" Ucap Daniel

"Kau punya telinga kan!" Balas ayah indah

"Ketahuilah om bahwa cinta ku kepada indah itu abdi tak ada yang bisa memisahkan ku darinya maupun ayahnya sendiri" Ucap Daniel dengan percaya diri

"KURANG AJAR!!" ucap ayah indah

Seketika ayah indah menampar wajah Daniel

Indah terkejut melihat ayahnya melakukan hal itu

"AYAH!!" ucap indah

Daniel pun seketika marah kepada ayah indah

"Kau kira dengan tamparan ini aku akan takut!?" Ucap Daniel marah

"PERGI KAU! DAN JANGAN TAMPIL WAJAH MU DI DEPAN RUMAH INI!!" ucap ayah indah

"Niel! Kamu sebaiknya pergi" Ucap indah

"Arghhh!" Ucap Daniel

Mau tak mau dia harus pergi, dia pun menaiki motornya

"Ingat perkataan ku, tak akan ada yang bisa membuat ku menyerah" Ucap Daniel marah

Daniel pun menyalakan motornya dan pergi meninggalkan rumah indah

"Apa apaan sih yah!?" Ucap indah ke ayahnya

"Kamu yang apa apaan!, pergi tanpa izin!" Balas ayah indah

"Ayah bikin malu indah!" Ucap indah

Indah pun berlari masuk kedalam rumahnya

"INDAH!!" ucap ayah indah

Ayah indah pun berusaha mengejar indah namun indah lebih duluan memasuki kamarnya dan mengunci kamarnya

"INDAH KELUAR GAK!!" ucap ayah indah marah

Ayah indah tak berhenti mengetuk pintu kamar indah dengan keras

"INDAH!!" ucap ayah indah

"Pergi yah! Indah pengen sendiri dulu!" Balas indah

"INDAH! Pokoknya ayah gak mau lihat kamu sama cowok itu lagi!" Ucap ayah indah pelan pelan meninggal pintu kamar indah

Indah pun duduk di pinggir kasurnya menangis.

Indah mulai memikirkan mengapa kisah cintanya sangat rumit, dia bingung harus memilih siapa, jika dia memilih ayahnya dia harus merelakan cintanya namun jika dia memilih Daniel dia mengecewakan ayahnya yang telah merawatnya dan membesarkan dirinya dari kecil.

POV Daniel

Daniel pun tiba di depan rumahnya. Daniel pun memarkirkan motornya dan bergegas memasuki rumahnya, di saat dia masuk ke dalam rumahnya dia melihat oma nya yang sedang menunggunya di ruang tamu

"Daniel kenapa baru pulang jam segini?" Tanya oma

"Maaf oma, tadi Daniel habis main sama temen" Jawab Daniel

"Se malam ini?" Ucap oma

"Maaf oma" Balas Daniel sedikit menundukkan wajahnya

"Hufttt, jangan pulang malam lagi ya, oma khawatir" Ucap oma

PDKT (ondah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang