Part 29 - Punishment

931 42 5
                                    

Happy reading

🥂🥂


“Olivia!” Seru Siska, terkejut melihat kedatangan tetangganya yang sudah lama tidak ia temui.

“Hai.” Olivia membalas dengan senyuman tipis, senyumnya menghangatkan suasana.

“Kamu datangnya kapan?” tanya Siska antusias, jelas sekali ia sangat senang Olivia kembali. Sejak Olivia mengikuti suaminya dinas ke luar negeri, Siska memang sudah lama tidak bertemu dengannya.

“Aku baru pulang dari Amerika kemarin,’’ kata Olivia sambil menyerahkan paper bag berukuran sedang kepada Siska. “Sekalian nih aku bawain oleh-oleh buat kalian. Semoga suka ya.”

Siska membuka paper bag itu dan memperlihatkan isinya, matanya berbinar-binar. “Wah, makasih ya! Aku suka banget ini. Oh iya, Marsel mana?”

“Mas Mars—”

“Sayang!” Marsel memanggil dari belakang mendekati Olivia dan berdiri di sampingnya.

“Hai Sel,” Siska menyapa Marsel dengan senyuman ramah sementara Zack hanya mengangguk sekali.

“Hai Sis, Zack,” jawab Marsel, tampak sedikit kikuk.

Siska mengamati suaminya yang tampak agak canggung. Ia menyikut perut Zack, seolah mengingatkannya untuk menyapa.

Zack menghela nafas panjang sebelum akhirnya berkata, “Hai.” Suaranya datar, menunjukkan ketidaktertarikan yang jelas.

“Yaudah masuk yuk, nggak enak ngobrol di luar,” ajak Siska membuka pagarnya lebar-lebar dan mempersilakan Marsel dan Olivia untuk masuk.

“Gak usah ini lagi a—”

“Gakpapa, masuk dulu ngobrolnya di dalam,” kata Siska sambil menarik tangan Olivia lembut membujuknya untuk masuk ke rumah.

Saat mereka baru saja melangkah masuk, seorang pria berbalut kemeja hitam yang melekat di tubuh atletisnya tiba-tiba memanggil dari belakang.

“Mah!”pria tersebut menyeru Olivia.

Olivia menoleh dan tersenyum ketika melihat pria itu mendekat. “Sini sayang.” kata Olivia, menyambut pria tersebut dengan hangat.

Pria itu mendekati Olivia dan Marsel. Siska memandangnya dengan tatapan penasaran. “I-ini siapa?” tanyanya, mencoba mengingat di mana ia pernah melihat pria ini sebelumnya.

Olivia tertawa kecil dan menjawab, "Ini Kevin anak aku Sis, masa anak tetangga sebelah kan gak mungkin, orang dia miripnya sama aku. Masa sih kamu gak ingat?”

“Dia miripnya sama aku lihat, wajahnya jiplakan wajah aku semua yang mirip itu cuman mata biru kamu sayang.” Kata Marsel tersenyum bangga.

Senyum Olivia luntur saat itu juga mendengar ocehan tidak penting suaminya, memutar bola matanya malas.

Kevin tersenyum tipis saat Olivia menarik lengannya untuk bersalaman dengan Siska dan Zack. “I-ini Kevin?” tanya Siska lagi, mulutnya terbuka lebar dan matanya membulat karena terkejut.

“Iya tante, Ini aku Kevin.” jawab Kevin dengan senyuman lembut.

“Ya ampun, kamu Kevin? Kevin yang dulu kecil itu yang sering ngajak Luna main? Astaga! kamu sudah besar sekarang. Tambah ganteng yah,” kata Siska, menutup mulutnya dramatis tidak menyangka anak kecil dulu yang selalu mengajak putrinya bermain sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan. Tinggi pula tuh.

Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang