Four older brothers

12345!

Morres itu anak bungsu, sangat dimanja padahal si empu tidak mau, begitu disayangi padahal orangnya mudah merasa risih.

Kakak-kakak morres itu gila, mengekang, mengikat, dan merantai morres dengan banyak aturan.

Morres itu inginnya bebas, seperti manusia pada umumnya, bisa membuat pilihan sendiri, melakukan apapun dengan keinginan sendiri.

Morres menyayangi keempat kakaknya, sangat! Tapi morres juga lelah, diperlakukan bak kaca yang rapuh dan mudah pecah. Morres sendiri sebenarnya malah baja yang tahan banting dan juga kuat, memang mereka itu sudah gila, ya otaknya pasti sudah hilang entah kemana.

Diantara keempat kakaknya yang sangat amat menyebalkan, morres paling dekat dengan kakak keduanya.

Jake Gillan, lelaki setengah Amerika yang satu ayah berbeda ibu dengannya. Dia orang yang pengertian, dan tempat morres mengadu karena ketiga kakaknya yang lain itu bersikap sangat S.I.A.L.A.N sekali, morres sangat prihatin dengan kekasih mereka di masa depan. Kak fluff, begitu morres memanggilnya(jika ada maunya), adalah spesies langka dalam keluarga yang isinya setan semua, walau morres akui kalau marah sebelas dua belas dengan ketiga setan lainnya.

Jake itu lembut tapi tidak juga, jake itu baik tapi tidak juga. Intinya, bagi morres, persenan jake adalah 50% baik, 50% setan, jadi seimbang, setara dan adil.

Dan morres sering kali beradu lidah dengan kakak tertuanya, walau pemenang pasti berada di tangan sang kakak, tapi morres tetaplah morres, seorang yang keras kepala dan tidak mau kalah.

Omong-omong kakak tertuanya bernama caesar, tepatnya Caesar Alexandrovich Sergeyev, orang yang tinggi, besar nan menakutkan. Tegas, tanpa ampun, dan berkepala batu(begitu menurut morres, memang sendirinya tidak berkaca ya?)

Caesar juga menjadi pemimpin dari sebuah organisasi mafia warisan keluarga. Jadi tak heran dengan sikap kerasnya yang tidak bisa dibantah dan tabiatnya yang tidak mudah percaya dengan siapapun, (termasuk morres, padahal adik bungsu kesayangannya) yang melekat karena didikan sejak dini. Morres dan caesar sendiri sama sama satu ayah tapi berbeda ibu, jadi tak heran walau berbeda tapi ada juga kesamaan sifatnya.

Pribadi caesar menurut morres itu seperti pemimpin tiran berdarah dingin tapi sangat bertanggung jawab dan bisa diandalkan, walau menyebalkan.

Karena setiap kali morres membuat masalah kakak tertuanya itulah yang tanpa diminta akan mengatasi akibat perilaku si bungsu kecil yang tak tau diri dan nakal itu. Walau kata morres kak caesar itu setan, tapi ada baiknya juga kok, tapi banyak jahatnya.

Kakak ketiga morres, si snow white leopard dan psikopat gila yang tak pernah mau mendengar penjelasan orang lain.

Ilay Riegrow, atau yang sering dipanggil ilay, adalah bajingan dingin yang kebetulan ditakdirkan untuk menjadi kakaknya morres.

Jika caesar adalah seorang bajingan menyebalkan, dan jake bajingan lembut, maka ilay itu bajingan dingin nan sinting. Morres tidak banyak berinteraksi dengan kakak ketiganya itu, jadi morres tidak begitu yakin, tapi morres tetap sayang kok walau tertumpuk banyak dendam.

Morres masih menyimpan dendam untuk louis, anak anjingnya yang dimutilasi dengan kejam oleh ilay, walau sudah diganti dengan yang baru dan morres sudah mengikhlaskan kepergiannya, tetap saja masih dendam kesumat, diingat ingat lagi malah merusak mood morres. Intinya kakak ketiganya itu bajingan dingin yang kejam dan sadis!

Terakhir, kakak keempat morres, Yevgeny Vissarionovich bogdanov, atau panggilan akrabnya Zenya, adalah patner in crime morres.

Zenya adalah kakak yang sedikit membebaskan morres, jika morres suka, kenapa tidak? Tapi syaratnya sang kakak harus ikut dalam semua hal yang direncanakan morres. Sebenarnya morres sedikit ragu, tapi mau bagaimana lagi? Daripada tidak boleh, mending diikutkan saja walau lebih banyak mengganggu rencana dan tidak mau membantu, tapi morres juga tidak banyak berharap pada bajingan gila sadis itu sih.