He

356 21 15
                                    

Sasha adalah sosok manusia berdarah dingin juga tanpa empati. Pria itu tegas, dengan aura dominasi kuat sampai para musuh mampu bertekuk lutut.

Dia memiliki banyak anak dengan wanita berbeda pula, lima biji lebih tepatnya. Diantara semua anaknya, tak ada satupun yang benar-benar ia kasihi, kecuali si bungsu morres.

Kali pertama caesar membawa morres kehadapannya untuk diperkenalkan, rasa tertarik sudah melekat kuat dalam benak juga hatinya.

Dia bukan tipe manusia yang pilih kasih, tapi jikalau itu berhubungan dengan morres, lain cerita itu nanti.

Anak lainnya juga SANGAT TAK PEDULI dan biasa-biasa saja saat sasha begitu memanjakan morres.

Dulu hanya rasa tertarik yang hinggap, lama-lama muncul juga keinginan penuh untuk selalu merantai si bungsu disisinya.

Saat dimana morres memanggilnya "ayah" Dengan senyum lebar dan sayang membawa ketentraman sendiri dalam diri sasha.

Apalagi tak ada satupun dari keempat anaknya yang lain sudi untuk beramah tamah, juga mau bersamanya dalam kurun waktu lama.

Berbeda dengan morres, si kecil itu selalu mencarinya untuk sekadar mengganggu atau meminta digendong.

Sasha sejujurnya senang, tapi pikirannya kalut. Dia takut jika morres malah menjadi kelemahannya.

Seumur hidup, hanya caesar lah yang dia besarkan sendiri di bawah sayapnya. Dia didik putra sulungnya dengan kejam dan tanpa ampun, tapi itu supaya putranya mampu bertahan hidup dalam dunia gelap keluarga mereka.

Sasha mencoba untuk keras terhadap morres, seperti dulunya ia pada caesar.
Tapi kenapa rasanya tidak sanggup?

Sosok kecil rapuh yang disekujur tubuhnya penuh lebam masih segar dalam ingatan.

Sasha memanglah manusia tanpa asih, namun untuk morres nya seorang, pintu hatinya pun bisa terketuk. Sebab itulah sasha tidak terlalu memforsir morres, takut jika anak bungsunya bisa hancur dengan mudah.

Dia ingin menjaga morres untuk tetap lugu juga putih dari dunia hitamnya. Syukur saja anaknya yang lain ikut serta, bahkan lebih mengekang morres dari dia sendiri.

Bisa lebih lega rasanya, jikalau ada yang menjaga morres selain dirinya sendiri dengan baik dan benar. Kendati begitu, sasha masih was-was karena semua anaknya kurang waras, untuk jake bisa dibacarakan.

Tapi sejatinya sasha tenang lah ya? Soalnya mereka merawat morres dengan normal dan lancar-lancar saja, jadi AMAN.

-:-

Disinilah sasha sekarang, tepatnya di mansion utama Sergeyev. Dia begitu rindu dengan si bungsu yang sudah lama sekali tidak berjumpa. Ingin sekali sasha limpahi morres dengan seluruh kasih sayangnya.

Saat kakinya baru menapak masuk, derap langkah berasal dari tangga membuat pandangannya beralih.

Bisa sasha lihat anak bungsunya tengah melaju kearahnya dengan semangat, belum sempat ia tegur morres untuk tidak berlarian di tangga, tubuhnya sudah ditubruk sosok mungil yang langsung menguburkan diri dalam pelukannya.

"Ayah! "

Mores menyeru, kentara rindunya pada sang ayah. Senyum lebar menghias tak lupa dusalan kepala kepada sasha yang balas mengusap kepalanya lembut.

"Ayah? "

"Hmm? "

"Ayah! "

Four older brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang