bagian-7

98 5 0
                                    

HAPPY READING PHI NONGG!!!

Kini mereka sudah sampai di depan gerbang rumah modern klasik berwarna putih mereka pun di sambut hangat oleh penjaga rumah dan salah satu asisten rumah tangga yang di pekerjakan disana.

"Selamat malam tuan tumben sekali anda datang malam-malam seperti ini?dan ini apakah semuanya keluarga tuan?"sapa penjaga rumah yang ternama Earth tersebut.

"Malam pak,iya ini keluarga saya mereka ingin mengunjungi om Khaotung"jawab Nanon.

"Baik tuan mari saya antar kedalam"ucap asisten rumah tangga tersebut.

Mereka pun langsung dibawa dan dituntun oleh asisten itu mereka pun sampai di depan pintu kamar utama rumah itu.

"Bi apa tadi siang dokter kesini?"tanya Pawat.

"Oh ada tuan, tadi dokter kesini katanya tidak ada perubahan masih sama saja"jawab asisten tersebut.

"Baik bi terimakasih, tolong buatkan minum untuk kami simpan saja di meja makan"perintah Pawat itu pun langsung di angguki dan asisten itu pun langsung pergi ke dapur meninggalkan mereka.
Saat Pawat ingin membuka pintu kamar tersebut Satang memegang tangannya dan menghentikannya.

"Tunggu om, aku mau tanya ini rumah siapa kenapa tadi bilang dokter sebenarnya Appa kenapa om?"tanya Satang sambil berkaca-kaca.

"Kamu akan tau sebentar lagi Satang saat om sudah membuka kamar ini"Pawat pun langsung membuka kamar itu dan memperlihatkan Khaotung yang terbaring lemas di atas kasur dan selang yang ada di tubuhnya dimana mana.

First yang melihat itu benar-benar lemas dibuatnya dia berjalan pelan menuju Khaotung dan memanggil nama Khaotung dengan nada pelan dalam tangisnya, dia benar-benar lemas sampai akhirnya First pun pingsan terjatuh ke lantai dan membuat semua orang khawatir.

First pun langsung dibawa keluar dari ruangan tersebut dan membawanya ke dalam kamar lain yang ada di sebelah kamar Khaotung.

Satang yang terus terusan menangis dibawa ke halaman belakang rumah itu dan di tenangkan oleh Winny, Chimon yang dari tadi hanya mengikuti kesana kemari tanpa membuka suara itu ternyata hanya diam membatu dia tidak bisa berkata apa-apa ia meninggalkan First yang masih belum sadar dan ingin berjalan menuju kamar Khaotung awalnya Nanon ingin menemani tetapi tidak diperbolehkan oleh Pawat karena Pawat paham Chimon ingin sendiri melihat Khaotung mertuanya tersebut.

Chimon pun berjalan menyusuri rumah itu dan masuk kedalam ruangan Khaotung ia berjalan pelan dan menatap Khaotung yang tidak sadarkan diri itu dan duduk di kursi yang ada di samping ranjang Khaotung, ia terus menatap Khaotung dengan datar dan tangisnya pun pecah saat dia memegang tangan Khaotung Chimon menangis sejadi-jadinya Nanon dan Pawat yang sedang berada di kamar sebelah terkejut mendengar tangisan Chimon, mereka pun langsung menuju kamar dimana Chimon menangis dan langsung membawa Chimon ke ruang tengah untuk duduk di kursi dan memeluknya.

Dikamar sebelah First sudah sadar saat Pawat dan Nanon berlari menghampiri Chimon lalu ia pun langsung keluar kamar dan menghampiri mereka yang sedang berada di ruang tengah itu dan duduk di kursi sebelah Pawat.

"Om om udah sadar maaf kita keluar tadi"ucap Pawat yang membalikkan badannya kearah First.

"Gapapa Paw dimana Winny dan juga Satang?"tanya First sembari melihat keadaan sekitar.

"Aku disini Paa"Satang pun langsung berlari ke arah First dan memeluknya sambil menangis.

"Om Nanon sekarang semuanya udah agak membaik om bisa ceritain kenapa Appa Khaotung tiba-tiba seperti ini?"ucap Winny.

life after married (WS S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang